Pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2022 Gelombang 1 sudah berakhir pada Senin (23/5/2022). Universitas Negeri Surabaya (Unesa) membagikan evaluasi pelaksanaan UTBK Gelombang 1 yang dapat dijadikan referensi bagi peserta UTBK 2022 Gelombang 2.
Hasil evaluasi pelaksanaan UTBK 2022 di Unesa tersebut disampaikan oleh Ketua Satuan Admisi Unesa Sukarmin. Sukarmin menyatakan, ada satu peserta pada sesi pagi asal Bojonegoro yang gagal mengikuti UTBK 2022 sesuai jadwalnya.
Pasalnya, menurut penuturan Sukarmin, peserta tersebut datang terlambat di lokasi ujian sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Toleransi keterlambatan peserta yang diberlakukan pihak Unesa hanya 30 menit dari waktu dimulai yang dijadwalkan pada 06.45 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Peserta bertolak dari penginapannya di kawasan Gubeng sekitar pukul 06.30 dan tiba di lokasi ujian sekitar pukul 07.28, sementara batas keterlambatan sampai pukul 07.15," kata Sukarmin, dikutip dari lama Unesa, Kamis (26/5/2022).
Diketahui, peserta yang berasal dari Bojonegoro tersebut memang menginap di kawasan Gubeng. Namun, kata Sukarmin, peserta tersebut tiba melebihi dari waktu yang ditentukan karena merasa kurang sehat saat berangkat.
"Sesuai ketentuan dari pusat, peserta yang terlambat lebih dari waktu toleransi tidak bisa mengikuti ujian," jelasnya.
Meski gagal mengikuti UTBK 2022 sesuai dengan jadwal yang seharusnya, Unesa mengizinkan peserta tersebut untuk hadir pada sesi dan gelombang berikutnya. Dengan catatan, peserta harus hadir lebih awal di lokasi ujian.
Untuk itulah, Sukarmin mengingatkan peserta UTBK yang mengikuti ujian di Unesa agar memastikan lokasi ujian, jarak tempuh, hingga transportasi ke lokasi ujian untuk memperkirakan jam keberangkatan.
"Meski tesnya di UNESA, tetapi lokasi ujiannya tidak berdekatan. Jarak kampus Ketintang dan Lidah Wetan itu cukup jauh, begitupun dengan lokasi ujian di kampus mitra," tutur dia.
Di samping itu, Sukarmin juga mengingatkan peserta untuk memerhatikan tanggal dan waktu ujian dengan saksama agar menghindari risiko gagal ujian. Pada evaluasi pelaksanaan gelombang 1 kemarin, Sukarmin menemui kasus peserta yang hadir pada tanggal ujian yang salah.
"Peserta yang akan mengikuti tes kelompok Saintek itu harusnya mengikuti tes pada sesi ke-9 (sesi pagi), Sabtu, 21 Mei 2022. Namun, dia malah datang mengikuti tes pada Minggu, 22 Mei 2022," ceritanya.
"Ini terjadi karena peserta keliru melihat jadwal atau tidak memastikan kembali tanggal ujian yang tertera di kartu peserta tesnya," sambung dia lagi.
Terakhir, Sukarmin mendapat kabar kesalahan peserta lain dari panitia UTBK UNESA sesi akhir di Gedung Fakultas Teknik pada Senin (23/5/2022). Berdasarkan penuturannya, peserta tersebut menghadiri ujian dengan menggunakan sandal bukannya sepatu sesuai aturan dari pusat.
Bahkan, Sukarmin dan panitia UTBK 2022 di Unesa lain masih menemukan peserta yang hanya mengenakan kaos oblong saat ujian. Hingga akhirnya, kedua peserta tersebut meminjam sepatu dan kemeja formal pada peserta lainnya agar bisa mengikuti ujian.
"Kalau mengikuti tes itu perhatikan baik-baik syarat dan ketentuannya. Apalagi ini tes nasional yang diadakan pusat, nggak bisa sembarangan datang nggak pakai sepatu dan kaosan," tegas Sukarmin.
(rah/nwy)