Sistem Penilaian UTBK-SBMPTN 2022, Bagaimana Jika Jawaban Salah?

ADVERTISEMENT

Sistem Penilaian UTBK-SBMPTN 2022, Bagaimana Jika Jawaban Salah?

Rahma Harbani - detikEdu
Senin, 16 Mei 2022 10:00 WIB
Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) gelar Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2021. 17 Disabilitas mengikuti tes ini.
Ilustrasi. Seperti apa gambaran sistem penilaian UTBK-SBMPTN 2022? (Siti Fatimah/detikcom)
Jakarta -

Sistem penilaian UTBK-SBMPTN 2022 yang akan berlangsung pada Selasa (17/5/2022) besok merupakan salah satu bagian yang krusial dalam penentuan kelulusan masuk PTN pilihan. Untuk itu, penting memahami sistem penilaian sebelum mulai melaksanakan ujian.

Sebetulnya, penghitungan skor UTBK-SBMPTN 2022 belum diungkap secara resmi oleh pihak penyelenggara yakni Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Namun, bila berkaca pada pelaksanaan sebelumnya, skema penghitungan nilai UTBK menggunakan sistem item response theory (IRT).

Apa itu sistem IRT di UTBK-SBMPTN 2022?

Secara teori yang dikutip dari publikasi ilmiah dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya, sistem IRT adalah pendekatan untuk menganalisis ujian yang menggunakan model matematika kemungkinan peserta ujian menjawab soal dengan benar. Dalam artian, skoring atau penilaian bergantung pada karakteristik dari soal yang dikerjakan dan kemampuan dari peserta tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk itulah, sistem penilaian dengan IRT menggunakan konsep bobot nilai yang berbeda pada setiap sub tes bergantung tingkat kesulitan soal. Tingkat kesulitan soal tersebut tidak ditentukan sebelum ujian, melainkan diambil dari jawaban seluruh peserta saat ujian berlangsung.

Mengutip laman SMAN 1 Sedayu, skema penilaian IRT dapat dirangkum menjadi tujuh tahapan penilaian yakni di antaranya:

ADVERTISEMENT

1. Pengerjaan UTBK-SBMPTN 2022

2. Hasil pengerjaan seluruh siswa diterima

3. Pengecekan benar atau salah setiap jawaban peserta

4. Seberapa banyak dari seluruh peserta menjawab benar atau salah di setiap butir

5. Bobot setiap butir jawaban ditentukan

6. Setiap jawaban benar mendapat nilai sesuai bobot skor di butir soal tersebut

7. Nilai UTBK-SBMPTN sudah dapat ditentukan

Bagaimana jika jawaban peserta UTBK-SBMPTN 2022 salah?

Sistem penilaian IRT menggunakan tiga konsep, namun tidak ada pengurangan skor jika salah. Berikut ulasannya:

  • Tahap pertama, semua jawaban benar diberi skor 1 poin, sedangkan yang tidak dijawab diberi skor 0.
  • Tahap kedua, dengan pendekatan teori respons butir atau item response theory. Di tahap ini, setiap jawaban tepat akan dianalisis kembali karakteristiknya sesuai tingkat kesulitan soal-soal lainnya.
  • Tahap ketiga, karakteristik setiap soal yang didapat dari tahap dua akan digunakan untuk menghitung skor tiap peserta. Di samping itu, setiap soal sulit akan mendapat bobot tertinggi dari yang lain.

Dengan informasi ini, peserta UTBK-SBMPTN 2022 tidak perlu ragu untuk mengisi tiap soal karena konsep IRT tidak mengenal pengurangan poin. Selain itu, peserta juga tidak perlu repot memperkirakan tingkat kesulitan soal karena penentuannya baru dilakukan setelah ujian selesai.

"Bobot tingkat kesulitan soal baru ditentukan setelah ada pengecekan ke semua peserta dan bukan ditentukan berdasarkan tipe soal," tulis laman SMAN 1 Sedayu.

Sebagai tambahan, skor UTBK-SBMPTN tahun lalu dikelompokkan dalam beberapa kategori, yaitu di bawah 300, 300-400, 401-500, 501-600, 601-700, 701-800, 801-900, sampai di atas 900.

Meski demikian, Ketua LTMPT 2021 Mohammad Nasih menekankan bahwa detail penilaian hasil ujian hanya diketahui oleh tim skoring UTBK-SBMPTN dan juga pihak prodi pilihan masing-masing peserta. "Ada formula masing-masing program studi yang dipilih," kata dia kepada detikcom.

Semoga informasi ini dapat menjawab keraguan detikers soal sistem penilaian UTBK-SBMPTN 2022 ya. Selamat mempersiapkan diri untuk ujian!




(rah/row)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads