Registrasi akun LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi) bagi peserta UTBK-SBMPTN 2022 segera ditutup Kamis (17/3/2022) besok. Sebelum itu, cek cara untuk melakukan registrasi akunnya melalui portal.ltmpt.ac.id.
Perlu diingat kembali, pembuatan akun LTMPT ini digunakan sebagai syarat untuk mengikuti UTBK-SBMPTN 2022. Hal ini berlaku baik untuk siswa lulusan tahun 2020 hingga 2022.
"Bagi siswa lulusan tahun 2020, 2021 dan 2022 yang akan mengikuti UTBK-SBMPTN 2022 wajib registrasi Akun LTMPT yang dimulai tanggal 14 Februari - 17 Maret 2022," tulis LTMPT dalam Instagram @ltmptofficial, dikutip Kamis (16/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peserta lulusan tahun 2020 dan 2021 yang sudah pernah memiliki akun LTMPT sebelumnya tetap dikenakan kewajiban membuat akun baru tahun ini. Berbeda halnya jika mengikuti SNMPTN 2022 namun tidak lolos, maka peserta tidak perlu membuat akun LTMPT lagi.
Sebagai pengingat bagi yang belum juga melakukan registrasi atau simpan permanen, simak kembali cara melakukan registrasi akun LTMPT sekaligus simpan permanennya sebagai berikut.
A. Cara Registrasi Akun LTMPT SBMPTN 2022
Registrasi akun LTMPT dilakukan menggunakan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN), dan tanggal lahir di laman portal.ltmpt.ac.id.
- Siapkan Nomor Pokok Siswa Nasional (NPSN), Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), alamat email Gmail pribadi, dan pasfoto 4 x 6 (berwarna, latar belakang polos dan boleh berwarna apa pun, ukuran 80-300 KB).
- Buka portal.ltmpt.ac.id.
- Tekan menu Siswa.
- Masukkan data NISN dan NPSN.
- Isi tanggal lahir.
- Masukkan email aktif dan password, disarankan memakai Gmail.
- Klik Daftar.
- Jika registrasi sukses, akan muncul notifikasi aktivasi akun.
- Buka email yang dipakai untuk mendaftar, lalu cek notifikasi aktivasi akun di Inbox atau Spam.
- Aktivasi akun melalui tautan yang dikirim ke email.
- Lanjut ke tahap verifikasi dan validasi, login di laman portal.ltmpt.ac.id dengan email dan password yang sudah didaftarkan.
- Klik verifikasi Siswa di halaman utama situs LTMPT.
- Cek data serta masukkan NIK, alamat, agama, nomor telepon, dan data lain yang dibutuhkan.
- Jika ada data yang tidak sesuai, lakukan perubahan data melalui sekolah masing-masing, baru klik Perbarui Data.
- Klik Selanjutnya untuk masuk tahap unggah pasfoto.
- Unggah foto dan klik Selanjutnya untuk ke laman Penyesuaian Pasfoto. Wajah harus ditempatkan pada bingkai yang tersedia sampai terlihat jelas.
- Klik Selanjutnya untuk ke laman Konfirmasi Data.
- Periksa seluruh data dan pastikan seluruhnya sudah benar.
- Apabila sudah yakin data benar, centang pernyataan serta klik Simpan Permanen. Data yang sudah disimpan permanen tidak bisa diubah.
- Unduh data tersebut dengan klik Unduh Bukti Permanen (tombol warna merah).
- Simpan bukti permanen dan jangan sampai hilang.
B. Cara Simpan Permanen Akun LTMPT SBMPTN 2022
Berdasarkan data LTMPT yang disiarkan di media sosialnya, jumlah siswa yang sudah melakukan simpan permanen ada sekitar 1,3 juta orang per 14 Maret 2022 pukul 21.45 WIB. Sementara, yang terdaftar adalah 1,58 juta dan akun aktif sejumlah 1,54 juta akun.
Bagi peserta yang hingga saat ini belum melakukan simpan permanen akun, bisa mulai kunjungi portal LTMPT dan lakukan tata cara berikut ini:
- Kunjungi portal.ltmpt.ac.id
- Masuk menggunakan email dan kata sandi atau password yang dipakai saat mendaftar
- Periksa seluruh data dalam yang sebelumnya sudah diisi
- Pastikan foto sudah memenuhi ketentuan
- Klik centang pada pernyataan yang berbunyi, "Saya menyatakan bahwa data yang saya isikan dalam borang ini adalah BENAR. Saya bersedia menerima sanksi pembatalan keikutsertaan pada SNMPTN dan/atau UTBK-SBMPTN apabila daya yang saya isikan TIDAK BENAR."
- Tekan Simpan Permanen, ingat data yang sudah disimpan permanen tidak bisa diubah lagi
- Klik Ya di bagian konfirmasi Simpan Permanen
- Data yang sudah disimpan bisa diunduh dengan klik Unduh Bukti Permanen tombol warna merah
- Bukti simpan permanen akan otomatis terunduh dengan format JPG.
Perlu diperhatikan bagi peserta UTBK-SBMPTN 2022, cek kembali seluruh data yang diisi di sistem pendaftaran sebelum melakukan simpan permanen. Setelahnya, jangan lupa untuk menyimpan unduhan bukti permanen supaya tidak hilang.
Jangan sampai terlewat ya, detikers!
(rah/twu)