Daftar Prodi UB dengan Peminat SNMPTN 2022 Terbanyak, Peserta Capai 40.094!

ADVERTISEMENT

Daftar Prodi UB dengan Peminat SNMPTN 2022 Terbanyak, Peserta Capai 40.094!

Novia Aisyah - detikEdu
Kamis, 03 Mar 2022 10:00 WIB
Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur (dok. UBTV)
Prodi peminat terbanyak SNMPTN 2022 Universitas Brawijaya. Foto: Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur (dok. UBTV)
Jakarta -

Pendaftar SNMPTN 2022 di Universitas Brawijaya (UB) menurut data Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) capai 40.094 siswa.

Berdasarkan kelompok peminatan saintek, prodi Kedokteran UB memiliki jumlah peserta terbanyak. Sedangkan untuk kelompok soshum, jumlah peminat tertingginya adalah prodi Ilmu Hukum.

"Karena UB sudah PTNBH maka jumlah kuota SNMPTN sebanyak 20 persen. Jika jumlah Maba 2022 nanti yang masuk diperkirakan sekitar 15 ribuan, maka jumlah yang diterima lewat jalur SNMPTN kurang-lebih 3000-an mahasiswa," jelas Wakil Rektor Bidang Akademik Aulanni'am, dikutip dari laman UB pada Rabu (02/03/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aul menyebutkan data SNMPTN dan SBMPTN 2022 didapatkan dari LTMPT, sehingga UB tinggal menyaring dari kuota yang ditentukan.

"Kita sudah diberikan data dari LTMPT dan tinggal menentukan sesuai dengan kuota masing-masing fakultas," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, dalam jalur SNMPTN ini faktor berpengaruh tidak hanya nilai akademik saja. Prestasi kakak kelas yang kini menempuh studi di universitas bersangkutan juga dinilai.

Profesor Bidang Ilmu Biokimia tersebut menambahkan, catatan LTMPT juga ikut menentukan. Misalnya peserta yang tidak daftar ulang SNMPTN.

Daftar Prodi UB dengan Peminat Terbanyak di SNMPTN 2022

A. Saintek

  • Kedokteran: 1.746 siswa
  • Ilmu Keperawatan: 1.332 siswa
  • Teknik Informatika: 1.303 siswa

B. Soshum

  • Ilmu Hukum: 1.625 siswa
  • Manajemen: 1.569 siswa
  • Administrasi Bisnis: 1.141 siswa

Pengumuman hasil SNMPTN 2022 akan diumumkan 29 Maret nanti. Bagi pendaftar UB, informasi tersebut juga dapat dilihat di selma.ub.ac.id.

Faktor Lulus SNMPTN 2022

Ketua LTMPT 2022 Mochamad Ashari sebelumnya menuturkan kriteria lulus SNMPTN untuk masing-masing perguruan tinggi bisa berbeda. Tetapi, pada dasarnya yang digunakan adalah nilai rapor dan prestasi siswa.

"Yang perlu dicatat, yang pertama, kriteria lolos-tidaknya dari setiap perguruan tinggi bisa berbeda. Sekali lagi karena LTMPT ini membantu, memfasilitasi para perguruan tinggi atau rektor untuk melakukan seleksi mahasiswa baru, jadi kami menerima data, mengolah data, lalu mungkin ada kriteria yang ditambahkan perguruan tinggi," ungkap Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tersebut dalam acara Sukses Masuk Perguruan Tinggi Negeri Bersama LTMPT, Kamis (03/02/2022).

Merangkum keterangan Ketua LTMPT Ashari, kelulusan SNMPTN 2022 ditentukan dengan:

1. Indeks Pribadi dan Indeks Sekolah

Nilai rapor kelas 10-12 adalah indeks pribadi. Rapor siswa peserta SNMPTN se-Indonesia disamakan melalui pengolahan dengan persentase indeks sekolah.

Indeks sekolah sendiri adalah angka pemetaan berdasarkan rata-rata nilai UTBK-SBMPTN dalam satu tahun dan per tiga tahun terakhir.

"Nilai UTBK itu dirata-rata, satu sekolah. Kemudian dalam 3 tahun terakhir, dirata-rata. Kemudian kita ada data tiap tahun, ada yang diranking setiap 3 tahun. Itu kita ambil, diurut ya nilai tertinggi SMA mana," imbuh Ashari.

2. Prestasi

Menurut Rektor ITS tersebut, prestasi masuk ke dalam indeks pribadi. Dia memberi permisalan, untuk siswa juara 1 dan 2 di kompetisi internasional, skornya akan berbeda.

"Internasional juara satu itu ada skoringnya (tersendiri), intenasional juara 2 ada skoringnya. Jadi cukup fair sehingga belum tentu ya, misal, salah satu anak dalam peringkat rapor di sekolah itu peringkat tinggi (akan lolos SNMPTN). Prestasinya bagaimana, penghargaan yang diterima bagaimana, itu mempengaruhi, karena itu dihitung," sebut dia.

3. Kompetisi Kursi

Faktor kelulusan terakhir dalam SNMPTN 2022 menurut Ashari adalah kompetisi bangku di jurusan yang dituju.

"Memang betul ada prodi yang peminatnya banyak sekali, apakah karena memang disukai atau dikejar atau adik-adik ada yang ikut-ikutan begitu. Yang perlu diperhatikan, pilih prodi yang Anda memang senangi. Kemudian, ukur diri, kira-kira dengan persaingan seperti ini, apakah saya bisa," imbau dia.




(nah/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads