Pendaftaran SNMPTN 2022 akan dibuka pada Senin (14/2/2022). Peserta dapat memilih maksimal dua program studi (prodi) di satu atau dua perguruan tinggi negeri (PTN).
Pemilihan prodi dapat disesuaikan dengan minat dari masing-masing siswa. Dalam hal ini, Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) menyarankan agar tidak memilih prodi lintas minat. Namun, hal tersebut tergantung pada ketentuan PTN yang dituju.
Daftar prodi yang ada di perguruan tinggi dikelompokkan dalam dua bidang, yakni saintek dan soshum. Umumnya, bidang saintek membawahi prodi yang biasa dipilih oleh siswa jurusan IPA dan siswa SMK. Sedangkan, bidang soshum berisi prodi untuk siswa jurusan IPS dan Bahasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diberitakan detikEdu, Selasa (4/1/2022), Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Vokasi) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Wikan Sakarinto, menegaskan bahwa pemilihan prodi dapat dilakukan dengan mempertimbangkan passion, minat, dan bakat dari siswa yang bersangkutan.
"Kami berharap generasi bangsa yang akan mendaftar atau anak SMA, SMK plus MA yang akan mendaftar perguruan tinggi melalui LTMPT ini dapat memilih prodi dan perguruan tinggi sesuai dengan passion, minat dan bakat," ucap Wikan dalam konferensi pers Penerimaan Mahasiswa Baru 2022 yang diselenggarakan oleh LTMPT, Selasa (4/1/2022).
Pada pelaksanaan SNMPTN 2021, sejumlah prodi di PTN terbaik Indonesia diketahui tidak begitu diminati oleh peserta. Berikut daftar prodi yang sepi peminat di lima PTN terbaik Indonesia.
Prodi Sepi Peminat Jalur SNMPTN di 5 PTN Terbaik
PTN terbaik dalam daftar ini diambil dari hasil pemeringkatan yang dilakukan oleh Quacquarelli Symonds World University Rankings (QS WUR) 2022. Kelima PTN terbaik Indonesia secara berurutan adalah Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Airlangga (Unair), dan Institut Pertanian Bogor (IPB) University.
Nah, itulah daftar prodi sepi peminat baik bidang saintek maupun soshum di UGM, UI, ITB, Unair, dan IPB University. Semoga bisa jadi referensi ya, detikers!
(kri/nwy)