Pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) oleh sekolah terakhir hari ini, Selasa, 8 Februari 2022. Namun, sejumlah pengikut akun Instagram Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) yang hendak finalisasi data melaporkan situs PDSS LTMPT eror. Lantas, apakah batas waktu finalisasi PDSS akan diundur?
Dikutip dari akun Instagram resmi LTMPT, tambahan waktu finalisasi PDSS bagi sekolah yang belum melakukan tahapan Finalisasi Kurikulum dan atau Finalisasi Nilai dibuka sampai tanggal 10 Februari 2022 pukul 15.00 WIB.
Finalisasi PDSS merupakan tahap yang harus dilakukan sekolah agar siswa dapat melakukan Simpan Permanen akun LTMPT. Setelah Simpan Permanen, siswa baru dapat melakukan pendaftaran SNMPTN 2022 pada 14 Februari 2022 mendatang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Siswa dapat melakukan Simpan Permanen akun LTMPT setelah sekolah yang bersangkutan melakukan finalisasi," seperti dikutip dari akun @ltmptofficial, Selasa (8/2/2022).
Situs PDSS LTMPT Eror
Direktur Eksekutif LTMPT Budi P. Widyobroto menjelaskan kebijakan LTMPT terkait masa pengisian PDSS.
"Bukan perpanjangan, tapi menyelesaikan yang belum selesai," kata Budi pada detikEdu, Selasa (8/2/2022).
Budi mengatakan, situs pengisian PDSS LTMPT eror karena adanya bottleneck di hari terakhir finalisasi.
"Maaf ternyata budaya menyelesaikan akhir waktu masih banyak dilakukan oleh teman-teman sekolah (ada 5000-an sekolah yang akan finalisasi)," kata Budi.
"Waktu akses yang bersamaan sudah dibuka sebesar (mungkin)/maksimal, ternyata masih bottleneck," sambungnya.
Budi mengimbau sekolah yang sudah melakukan finalisasi siswa eligible SNMPTN 2022 untuk menyelesaikan pengisian data kurikulum dan nilai selama 48 jam ke depan.
"Sekarang sudah diputuskan, bagi sekolah yang sudah finalisasi siswa eligible diminta selesaikan kurikulum dan nilai selama 48 jam, betul-betul dimanfaatkan dan tidak di akhir waktu," kata Budi.
Ia mengatakan, LTMPT juga sedang mengupayakan solusi terkait eror yang dialami saat pengisian PDSS oleh sekolah.
"Kita usaha maksimalkan termasuk perubahan aplikasi agar lancar, mohon doa dan bantuannya," kata Budi.
(twu/pal)