Memasuki H-6 pendaftaran SNMPTN 2022, kamu sudah mempersiapkan strategi memilih prodi? Ada beberapa cara menghitung peluang lolos SNMPTN 2022 di samping memilih prodi yang sesuai. Apa saja?
Cara menghitung peluang lolos SNMPTN 2022
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Nilai rapor
Ketua Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) Mochamad Ashari mengatakan, nilai rapor merupakan salah satu kriteria di seleksi SNMPTN 2022 oleh PTN. Dikutip dari laman LTMPT, pemeringkatan siswa sebelumnya dilakukan sekolah yang pada dasarnya memperhitungkan nilai rapor mata pelajaran tertentu.
Contoh, nilai rapor yang dihitung bagi siswa yaitu matematika, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris. Khusus siswa jurusan IPA, ditambah nilai kimia, fisika, dan biologi. Sementara pada siswa jurusan IPS, dihitung juga nilai sosiologi, ekonomi, dan geografi.
Pada siswa jurusan Bahasa, nilai sastra Indonesia, antropologi, dan salah satu bahasa asing juga dihitung. Sementara pada siswa SMK, nilai yang turut dihitung yaitu nilai mata pelajaran kompetensi keahlian.
Ashari menggarisbawahi, nilai rapor siswa se-Indonesia akan disamaratakan dengan indeks sekolah masing-masing agar adil. Indeks sekolah diperoleh dari rata-rata nilai UTBK sekolah 1 tahun dan 3 tahun terakhir.
"Kalau siswa-siswa di satu sekolah itu nilai UTBK-nya tinggi-tinggi, ini akan menempatkan posisi sekolah jadi lumayan tinggi dibanding sekolah dengan nilai UTBK yang kurang tinggi," kata Ashari.
"Itu digunakan untuk supaya fair, menyamakan nilai rapor. Jadi ada sama-sama dapat angka 9 misalnya, matematika 9 begitu. Si SMA yang peringkatnya tinggi, misal kita beri 100 persen, maka 9 betul-betul 100 persen, 9. Tapi untuk yang di bawahnya sedikit, jadi berkurang, bukan 9, meskipun (awalnya) sama-sama 9," imbuhnya.
2. Prestasi dan penghargaan
Ashari mengatakan, prestasi dan penghargaan yang diterima siswa juga akan menjadi pertimbangan PTN untuk meloloskan siswa di SNMPTN 2022. Ia menambahkan pemberian skor prestasi dan penghargaan akan berbeda satu sama lain sesuai tingkat pencapaiannya.
"Internasional juara satu itu ada skoringnya (tersendiri), intenasional juara 2 ada skoringnya. Jadi cukup fair sehingga belum tentu ya, misal, salah satu anak dalam peringkat rapor di sekolah itu peringkat tinggi (akan lolos SNMPTN). Prestasinya bagaimana, penghargaan yang diterima bagaimana, itu mempengaruhi, karena itu dihitung," kata Ashari.
3. Portfolio
Kelengkapan portfolio memperbesar peluang lolos SNMPTN 2022 di prodi yang mensyaratkannya. Umumnya, prodi yang mewajibkan portfolio yaitu bidang olahraga dan seni.
Dikutip dari laman LTMPT, prodi yang mensyaratkan portfolio yaitu olahraga, seni rupa, desain, dan kriya, tari termasuk sendratasik dan seni pertujungan opsi tari, teater termasuk sendtratasik, seni pertunjukan opsi teater atau drama, film dan televisi, etnomusikologi, musik termasuk sendratasik atau seni pertunjukan opsi musik, seni pedalangan, seni karawitan, dan otografi.
4. Keketatan Prodi
Membandingkan keketatan prodi yang kamu minati di tiap kampus incaran juga menjadi salah satu cara menghitung peluang lolos SNMPTN 2022. Umumnya, persentase keketatan sebuah jurusan dihitung dari jumlah daya tampung per jumlah peminatnya.
Makin besar persentase keketatan sebuah prodi, makin kecil persaingan masuknya, maka makin besar peluang lolos di jurusan tersebut.
Direktur Eksekutif LTMPT Budi P. Widyobroto mengingatkan siswa peserta SNMPTN 2022 untuk tidak memilih prodi yang tidak sepenuhnya disukai. Sebab, jika diterima dan tidak lanjut daftar ulang, siswa tidak bisa coba jalur masuk UTBK SBMPTN dan beberapa jalur mandiri PTN.
"Kalau sudah diterima di jalur SNMPTN, kok tidak daftar ulang, maka secara otomatis itu tidak bisa mendaftar UTBK SBMPTN. Kalau tidak daftar UTBK SBMPTN, tidak memiliki nilai UTBK. Beberapa perguruan tinggi negeri sudah mensyaratkan memiliki nilai UTBK untuk jalur mandiri, artinya sudah tidak bisa ikut jalur mandiri," katanya.
(twu/row)