.webp)
Sekolah wajib melakukan pengisian PDSS atau Pangkalan Data Sekolah dan Siswa agar bisa ikut serta SNMPTN 2022. PDSS adalah basis data yang berisi rekam jejak kinerja sekolah dan nilai rapor siswa eligible/berhak mendaftar.
Pada Sosialisasi PDSS, SNMPTN, dan SBMPTN 2022 yang digelar virtual pada Jumat (24/12/2021), Ketua Pelaksana LTMPT Budi P. Widyobroto menegaskan, PDSS ini hanya diisi dengan data siswa yang eligible.
Kemudian sebelum memasuki tahap pengisian PDSS, dalam waktu dekat tepatnya Selasa (28/12/2021) LTMPT akan mengumumkan berapa jumlah siswa yang berhak diikutsertakan dalam SNMPTN 2022 kepada setiap sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekolah sekolah se-indonesia, ada 56 ribu-an sekolah akan mendapatkan informasi dari LTMPT kuota SNMPTN-nya berapa. Jadi artinya siswa yang diizinkan mendaftar ke SNMPTN itu berapa," kata Budi.
Dirinya juga mengingatkan, kebenaran data pada PDSS SNMPTN 2022 adalah tanggung jawab kepala sekolah.
"Mau benar atau tidak, ya itu yang kita terima," imbuh Budi.
Sehingga, terkait hal ini, Tim PDSS Riza Satria Perdana ikut memaparkan beberapa poin penting pengisiannya, yang dimulai pada 08 Januari-08 Februari 2022.
4 Poin Penting PDSS SNMPTN 2022:
1. Tahap Pengisian PDSS
- Verifikasi Data Sekolah
- Pengisian Siswa Eligible
- Pendefinisian Kurikulum
- Pengisian Nilai
2. Bagaimana Jika Ada Data Profil Sekolah Masih Keliru?
Riza mengatakan, sekolah wajib memastikan data profil sekolah pada bagian Verifikasi Data Sekolah sudah benar. Apabila ada ketidaksesuaian, maka sekolah bisa memperbaikinya melalui vervalsp.data.kemdikbud.go.id.
"Dan nanti kalau sudah melakukan koreksi di sana, maka datanya akan ter-update di sini (Profil Sekolah)," kata Riza.
Begitu juga ketika ada ketidaksesuaian jurusan, data bisa diperbaiki melalui situs vervalsp.data.kemdikbud.go.id.
3. Sekolah Wajib Melakukan Finalisasi Data
Riza menegaskan, sekolah harus melakukan finalisasi data agar bisa melanjutkan proses pendaftaran SNMPTN 2022. Perlu diingat juga, ketika sekolah sudah melakukan finalisasi data ini, segala informasi yang dimasukkan dalam langkah sebelumnya juga tidak bisa diubah lagi.
4. Pengisian Data Siswa Eligible Bisa Menggunakan CSV
Riza menuturkan, bagi sekolah yang jumlah siswa peserta SNMPTN 2022-nya tidak banyak, data dapat diisi satu per satu. Akan tetapi sekolah yang memiliki banyak siswa eligible, bisa menggunakan format CSV. Format CSV ini sudah disediakan dan dapat diunduh dalam proses pengisian data.
Dalam pengisian data dengan format CSV ini, Riza mengingatkan bahwa pembatas/delimiter satu item data dan yang lain adalah titik koma.
"Karena untuk membedakan antara koma yang dijadikan delimiter angka, dan memang pembatas dari satu item data dengan item data yang lain," ujar dia.
Jadi, saat mengunggah dokumen CSV, Riza meminta agar sekolah memastikan delimiter atau pembatas titik koma.
Demikian beberapa hal yang perlu diingat terkait pengisian PDSS pada SNMPTN 2022. Riza menegaskan, jangan sampai melakukan pembatalan data karena akan merepotkan semua pihak, baik sekolah maupun PDSS dan help desk.
(nah/faz)
