Ketua LTMPT Mohammad Nasih mengatakan SNMPTN 2021 tidak menyisakan kursi kosong, apalagi untuk dijual. Sebab bila mana ada kursi kosong, satu-satunya cara mendapatkannya dengan mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
"Bagi yang tidak memasuki SNMPTN ini tentu kawan-kawan rektor akan mengisi bukan dari cadangan atau tempat lain. Jadi nggak ada kursi kosong. Kursi yang tidak ditempati peserta yang lulus akan diisi dari seleksi SBMPTN bukan dari seleksi yang lainnya," ungkap dia dalam Konferensi Pers Pengumuman Hasil SNMPTN 2021, Senin (22/3/2021) kemarin.
Nasih mencontohkan isu jual-beli bangku kosong untuk fakultas Kedokteran dijual hingga ratusan juta. Ia pun mengimbau masyarakat dan media untuk melaporkan praktik kecurangan bila terjadi jual-beli bangku kosong kepada LTMPT.
"Kawan media bisa informasikan kepada kami bila mana ada beli kursi sampai berapa ratus juta kedokteran dan seterusnya," tegas dia.
Pria yang juga menjabat sebagai rektor Universitas Airlangga Surabaya ini mengungkapkan bahwa siswa-siswi yang saat ini lolos SNMPTN 2021 murni karena prestasi akademik. Sehingga ia mengimbau orang tua tidak terbujuk isu jual-beli kursi kosong.
"Kami tekankan, mereka yang diterima sekarang ini murni karena prestasi dari yang bersangkutan yang ditunjukan dari ranking atau kualitas sekolah dari sekolah tersebut berada," papar Nasih.
"Ini untuk menepis isu terjadinya jual-beli kursi kosong termasuk masuk sini harganya sekian, dan lain-lain. Mohon orang tua tidak terbujuk dan tergoda dan tidak dibuju'i (dibohongi) oleh orang-orang yang ngambil kesempatan dalam kesempitan, tutup dia.
(pay/erd)