Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan berlanjut selama masa libur semester ganjil. Kendati demikian, ada wilayah yang ikut meliburkan program tersebut.
Seperti diketahui,MBG adalah program makan gratis untuk ibu hamil, ibu menyusul, balita, dan siswa. Di sekolah, program ini diberikan saat jam makan siang siswa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun saat ini, siswa tengah memasuki masa libur sekolah hingga Januari mendatang. Lantas, seperti apa pelaksanaan MBG?
MBG Tetap Ada Selama Libur Sekolah
Kepala BGN, Dadan Hindayana, mengatakan program MBG untuk siswa akan dilakukan inventarisasi oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) terlebih dahulu. Pihaknya perlu melakukan pengecekan berapa jumlah anak yang bersedia mengambil MBG ke sekolah.
"Untuk ibu hamil, ibu menyusui dan anak balita seperti biasa. Untuk Anak sekolah, masing-masing SPPG perlu melakukan inventarisasi berapa banyak dan berapa sering anak-anak bersedia ke sekolah," kata Dadan dalam detikNews dikutip Minggu (28/12/2025).
Pada awal libur sekolah, siswa akan diberi menu siap santap seperti telur, buah, susu, abon, atau dendeng. Menu tersebut berjalan maksimal selama 4 hari.
"Awal libur diberikan makanan siap santap untuk maksimal 4 hari dengan menu berkualitas seperti telur, buah, susu, abon, atau dendeng," ujarDadan.
Daerah yang Liburkan MBG
1. Banjarmasin
Meski MBG tetap berjalan selama libur sekolah, ada daerah yang meliburkan program tersebut. Sampai Minggu (28/12/2025), daerah yang meliburkan MBG selama libur sekolah adalah Banjarmasin.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Ryan Utama menyampaikan jika kebijakan MBG selama libur sekolah bersifat fleksibel dan tidak wajib, tergantung permintaan dari sekolah.
Akan tetap, apabila sekolah tetap ingin membuka MBG, maka akan didistribusikan ke sekolah dan siswa mengambil ke sekolah.
"Kalau sekolah memutuskan tidak ada pelayanan MBG di masa libur, maka tidak ada distribusi MBG ke sekolah," kata Ryan, dilansir Antara.
Disdik Banjarmasin masih belum dapat memastikan sekolah mana saja yang memilih tetap menerima penyaluran MBG selama libur sekolah. Ryan mengatakan pihaknya masih menunggu dari dari Koordinator BGN Banjarmasin.
"Kami masih menunggu data dari KoordinatorBGNBanjarmasin," ujarnya.
2. SPPG Nongsa 3 Batu Besar
Sementara itu, dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Nongsa 3 Batu Besar yang dikelola Polda Kepulauan Riau juga meliburkan produksi MBG untuk sekolah. Pihak SPPG tetap membuka MBG untuk ibu hamil, menyusui, dan balita.
"MBG untuk sekolah tidak ada produksi, tapi kami produksi MBG untuk posyandu saja," kata Kepala Dapur SPPG Nongsa 3 Batu Besar Eva Andriani, dilansir Antara.
Meski begitu, instruksi Badan Gizi Nasional tentang penyaluran MBG pada Senin dan Kamis, tetap dilakukan. Isinya yaitu satu makanan basah siap santap dan dua menu makanan kering (kemasan).
Di wilayahnya, MBG tidak diantarkan karena beberapa sekolah tidak mau menerima. Alasannya karena siswa dan guru banyak yang pulang kampung.
"Kalau sekolah-sekolah tidak bersedia kami tidak mengirim (MBG), kebetulan seluruh sekolah di bawah naungan kami tidak ada yang bersedia, jadi kami hanya memproduksi MBG untuk B3," ungkapnya.
Dapur SPPG Nongsa 3 Batu Besar sendiri, memasok MBG untuk 3.978 penerima manfaat, terdiri atas 17 sekolah dan tiga posyandu.
(nir/faz)











































