Kepala Pusat Asesmen Pendidikan (Pusmendik) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Rahmawati mengatakan pengumuman hasil Tes Kemampuan Akademik (TKA) SMA 2025 akan segera diumumkan pada Selasa, 23 Desember 2025. Nilai TKA juga akan disalurkan ke sistem Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Hal tersebut disampaikan Rahmawati pada Taklimat Media Laporan Pelaksanaan TKA Jenjang SMA 2025 dan Persiapan TKA Jenjang SD & SMP 2026 di Gedung A Kemendikdasmen, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (22/12/2025).
"Bersama dengan kami menyiapkan pengumuman hasil TKA di 23 Desember, kami juga sudah menyiapkan sistem untuk host-to-host Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi, sehingga nanti murid eligible tidak perlu mendaftarkan atau meng-upload hasil TKA. Hasil TKA itu akan langsung dapat diverifikasi dan ditarik hasilnya nilainya oleh perguruan tinggi negeri," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pusmendik Kemendikdasmen dalam unggahan Instagram menggarisbawahi, hasil TKA tersebut diumumkan terlebih dulu pada dinas provinsi dan kantor wilayah (kanwil) satuan pendidikan. Selanjutnya, akan dilakukan pengecekan kelengkapan dan kesesuaian identitas peserta dalam Daftar Kolektif Hasil TKA (DHKTKA) oleh sekolah satuan pendidikan sesuai kewenangannya.
Jika data peserta sudah sesuai, sertifikat hasil TKA (SHTKA) akan didistribusikan dan dapat langsung dicetak oleh satuan pendidikan," bunyi pengumuman dalam akun Instagram @pusmendik, Senin (21/12/2025).
Hasil TKA Masuk e-Rapor
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti mengatakan, siswa akan menerima hasil TKA secara individual melalui sekolah masing-masing.
"Hasil TKA nanti akan kita sampaikan kepada tiga pihak. Yang pertama adalah pemerintah daerah. Yang kedua, sekolah. Yang ketiga, masing-masing murid dan masing-masing murid," ucap Mu'ti pada kesempatan yang sama.
"Masing-masing murid akan mendapatkan itu, tapi hasil itu tidak kita publish berdasarkan nilai individu. Itu disampaikan langsung kepada murid melalui masing-masing satuan pendidikan," imbuhnya.
Berbeda dari Asesmen Nasional, hasil TKA setiap siswa juga akan terdokumentasi dalam e-rapor. Sistem ini memungkinkan data capaian akademik tersimpan secara digital, dapat diakses atau dicetak kembali apabila suatu saat dibutuhkan.
Mu'ti mengatakan, pendokumentasian nilai TKA ke dalam e-rapor juga mengantisipasi berbagai persoalan administrasi, mulai dari risiko rapor hilang karena bencana hingga potensi pengubahan nilai. Dengan sistem digital e-rapor, hasil TKA menurutnya akan lebih aman.
"Insyaallah juga nilainya tidak akan diubah di tengah jalan," ucapnya.
Sementara itu, Mu'ti mengatakan data hasil TKA juga akan disampaikan pada pemerintah daerah. Harapannya, pemerintah daerah dapat menggunakan hasil TKA sebagai dasar penyusunan kebijakan pendidikan berbasis data. Sementara itu, sekolah memperoleh gambaran objektif capaian akademik siswanya untuk keperluan evaluasi dan perbaikan pembelajaran.
Berapa Bobot Nilai TKA di SNBP?
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikdasmen Toni Toharudin mengatakan mengingatkan, nilai TKA SMA/SMK 2025 merupakan salah satu syarat mendaftar SNBP. Integrasi nilai TKA ke sistem SNBP dikatakan Toni bertujuan agar nilai TKA dapat langsung digunakan perguruan tinggi sebagai bahan pertimbangan dalam menjaring calon mahasiswa baru.
"Yang pertama, kita akan segera alirkan data itu, karena berdasarkan timeline kita, 23 Desember, besok, itu kita sudah alirkan data itu ke sekolah. Jadi para siswa kita tidak usah upload hasil TKA marena hasil TKA-nya sudah otomatis diterima oleh MRPTNI (Majelis Rektor PTN Indonesia)," ucapnya.
Toni menegaskan, pemanfaatan nilai TKA dalam SNBP sepenuhnya menjadi kewenangan masing-masing perguruan tinggi negeri, sementara Kemendikdasmen hanya menyiapkan dan menyalurkan data hasil TKA secara terintegrasi. Keputusan akhir terkait bobot nilai TKA pada SNBP 2026 tetap disesuaikan dengan kebijakan dan kebutuhan masing-masing PTN.
"Berapa proporsinya dan lain-lain itu diserahkan ke perguruan tinggi, jadi bukan ranahnya kami," ujar Toni.
(twu/twu)











































