Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Toni Toharudin memaparkan rekapitulasi pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025 jenjang SMA/sederajat yang digelar pada 3-9 November 2025 lalu.
Ia mengatakan, ada beberapa mata pelajaran pilihan (mapel) yang menjadi favorit. Dalam TKA sendiri, mata pelajaran wajib yakni bahasa Inggris, matematika, dan bahasa Indonesia, serta mata pelajaran (mapel) pilihan sesuai minat.
"Beberapa mata pelajaran ini memiliki tingkat pilihan yang relatif tinggi. misalnya di mata pelajaran ekonomi, sosiologi, sejarah dan juga produk atau proyek kreatif dan kewirausahaan," katanya dalam acara Taklimat Media Laporan Pelaksanaan TKA Jenjang SMA 2025 dan Persiapan TKA Jenjang SD & SMP 2026 di Gedung A Kemendikdasmen, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat pada Senin (22/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam laporan yang dipaparkan Toni, Kewirausahaan menjadi mapel paling banyak peminat. Kedua, mapel pilihan Pendidikan Pancasila.
"Dari total 19 mata pelajaran pilihan yang tersedia, inilah grafik yang dipilih oleh mereka. Pilihan mata pelajaran ini mencerminkan beberapa minat pelajaran. Dan data menunjukkan bahwa variasi pilihan ini cukup beragam," katanya.
Toni melihat dari data tersebut, bisa disimpulkan bahwa minat siswa ada pada bidang konstektual. Data hasil TKA akan dijadikan basis kebijakan oleh berbagai pihak, seperti pemerintah daerah maupun Kemendikdasmen sendiri.
"Yang menunjukkan bahwa ketertarikan murid pada mata pelajaran kontekstual dan kehidupan nyata, ini yang terlihat dalam grafik ini," katanya.
Persentase Mapel Favorit Peserta TKA SMA/SMK 2025
1. Produk/projek kreatif dan kewirausahaan: 36,54%
2. Pendidikan Pancasila/PPKn: 31,15%
3. Sosiologi: 19,96%
4. Ekonomi: 17,72%
5. Sejarah: 11,46%
6. Bahasa Indonesia tingkat lanjut: 11,41%
7. Matematika tingkat lanjut: 11,38%
8. Kimia: 10,20%
9. Bahasa Inggris tingkat lanjut: 6,12%
10. Bahasa Arab: 2,21%
11. Biologi: 2,02%
12. Bahasa Jepang: 1,21%
13. Fisika: 0,84%
14. Antropologi: 0,71%
15. Bahasa Mandarin: 0,32%
16. Bahasa Jerman: 0,17%
17. Bahasa Korea: 0,10%
18. Geografi: 0,09%
(twu/twu)











































