Kemendikdasmen: Program Revitalisasi 2026 Fokus untuk Daerah Terdampak Bencana

ADVERTISEMENT

Kemendikdasmen: Program Revitalisasi 2026 Fokus untuk Daerah Terdampak Bencana

Novia Aisyah - detikEdu
Selasa, 02 Des 2025 14:00 WIB
Warga terdampak banjir bandang mengungsi di gudang milik warga di Desa Sumuran, Kecamatan Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Jumat (28/11/2025). BPBD Tapanuli Selatan mencatat sebanyak 300 lebih kepala keluarga mengungsi akibat banjir bandang yang terjadi pada Selasa (25/11/2025).ANTARA FOTO/Yudi Manar/YU
Gudang jadi tempat pengungsian di Tapanuli Selatan. Foto: ANTARA FOTO/Yudi Manar
Jakarta -

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menyatakan, program revitalisasi pada 2026 diprioritaskan untuk daerah terdampak bencana.

Per Sabtu (29/11/2025) Kemendikdasmen tengah melakukan pendataan barang-barang yang dibutuhkan serta menggalang dana bantuan.

"Kami menunggu info datanya, jika sudah, ada maka bisa kami proses pengirimannya. Kami juga terus berkoordinasi dengan Sekretariat Nasional Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB)," kata Sekretaris Jenderal Kemendikdasmen, Suharti di Jakarta pada Sabtu (29/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekolah yang Terdampak dari Aceh hingga Sumbar

Berdasarkan data Kemendikdasmen per Minggu (30/11/2025), satuan pendidikan/sekolah yang terdampak bencana di Provinsi Aceh ada 310, di Sumatera Utara ada 385, dan di Sumatera Barat ada 314 satuan pendidikan.

ADVERTISEMENT

Dengan total 1.009 sekolah terdampak bencana di ketiga provinsi di atas, berikut rinciannya per jenjang:

Aceh:

  • 57 PAUD
  • 91 SD
  • 55 SMP
  • 65 SMA
  • 34 SMK
  • 1 PKBM/SKB
  • 7 SLB

Sumut:

  • 76 PAUD
  • 199 SD
  • 92 SMP
  • 11 SMA
  • 6 SMK
  • 1 SLB

Sumbar:

  • 51 PAUD
  • 163 SD
  • 71 SMP
  • 20 SMA
  • 1 SMK
  • 8 SLB

Kemendikdasmen Sediakan Kelas Darurat 126 Unit hingga School Kit

Sementara, Mendikdasmen Abdul Mu'ti pada Sabtu (29/11/2025) di Jawa Timur mengatakan Kemendikdasmen telah mendirikan tenda-tenda darurat di sejumlah tempat yang terdampak. Pihaknya juga mengalokasikan dana tanggap darurat tahap pertama lebih dari Rp 4 miliar.

Kemendikdasmen juga menyediakan sejumlah dukungan lain dalam situasi darurat pemulihan ini, di antaranya:

  • Ruang kelas darurat yang terdiri dari 126 unit tenda ruang kelas darurat
  • Paket perlengkapan belajar (school kit) 10.200 paket
  • Pendanaan berupa bantuan peningkatan mutu pembelajaran senilai @Rp 25 juta per voucher, bantuan keuangan, dan bantuan operasional Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) 20 paket
  • Dukungan psikososial yakni 2 paket bantuan senilai @Rp 50 juta per paket
  • Buku teks dan nonteks yang terdiri dari 20 ribu eksemplar buku teks, 15 ribu eksemplar buku nonteks, dan 50 ribu eksemplar buku teks dan nonteks.



(nah/twu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads