Anggaran Revitalisasi 2026 Turun, Mendikdasmen Sebut Dampaknya

ADVERTISEMENT

Anggaran Revitalisasi 2026 Turun, Mendikdasmen Sebut Dampaknya

Devita Savitri - detikEdu
Kamis, 13 Nov 2025 18:00 WIB
Mendikdasmen Abdul Muti dalam wawancara Jejak Perdana di Jakarta, Jumat (17/10/2025).
Foto: (dok detikcom)/Mendikdasmen Abdul Mu'ti
Jakarta -

Jadi salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti berikan kabar buruk untuk kebijakan Revitalisasi Satuan Pendidikan pada 2026. Apa itu?

Sekum PP Muhammadiyah itu menyebut bila anggaran program Revitalisasi Satuan Pendidikan di 2026 tidak sebesar 2025. Anggaran yang disediakan untuk 2025 adalah Rp 16,97 triliun dengan pelaksanaan menggunakan konsep swakelola.

Sementara pada 2026, anggaran yang ditetapkan sebesar Rp 14 triliun. Penurunan ini tak bisa dihindari Menteri Mu'ti akan memberikan dampak pada berjalannya program revitalisasi satuan pendidikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hanya mungkin yang sedikit berbeda, anggaran untuk tahun ini memang tidak sebesar tahun 2025 sehingga akan ada pengurangan sekolah sasaran yang itu mungkin akan berdampak terhadap pelaksanaan revitalisasi pada tahun 2026," katanya.

Hal itu disampaikan Menteri Mu'ti dalam Rapat Koordinasi Kepala Daerah Revitalisasi Satuan Pendidikan dan Digitalisasi Pembelajaran Tahun Anggaran 2026 di ICE BSD Tangerang, Banten, Kamis (13/11/2025).

ADVERTISEMENT

Minta Data Usulan Diisi Dengan Jujur

Berkurangnya sekolah sasaran program Revitalisasi Pendidikan kemungkinan akan membuat proses seleksi penerima manfaat menjadi lebih ketat. Untuk itu, Menteri Mu'ti meminta agar data usulan sekolah yang ingin direvitalisasi diisi dengan baik serta jujur.

"(Sekolah penerima) diprioritaskan untuk satuan pendidikan yang memang benar-benar memerlukan bantuan karena kondisinya yang sangat tidak layak untuk menjadi pendukung kegiatan pembelajaran yang bermutu," jelasnya.

Selain itu, Mendikdasmen juga meminta dukungan dalam proses pengawasan kala berlangsungnya berbagai program kebijakannya. Ia menegaskan akan terus memastikan agar dana yang diterima Kemendikdasmen dapat digunakan dengan baik.

"Kita pastikan dana-dana yang dihimpun dari masyarakat dan dana-dana dari APBN itu dapat digunakan dengan sebaik-baiknya dan tidak ada kebocoran, tidak ada penyalahgunaan karena berbagai alasan," sambungnya.

Di 2026 Sekolah Akan Dapat 3 IFP

Bergandengan dengan program Revitalisasi Satuan Pendidikan, Mendikdasmen juga mengaku sudah mendapat arahan terkait program digitalisasi pembelajaran. Sesuai arahan Presiden Prabowo pada 2026, interactive flat panel (IFP) akan diberikan sebanyak 3 buah untuk masing-masing satuan pendidikan.

"Kalau sekarang kita kirimkan 1 IFP untuk 1 sekolah maka pada tahun depan sesuai arahan Bapak Presiden akan dikirimkan 3 IFP untuk masing-masing satuan pendidikan," pungkasnya.




(det/faz)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads