Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Alarm Darurat Perundungan?

ADVERTISEMENT

detik sore

Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Alarm Darurat Perundungan?

20detik Signature - detikEdu
Senin, 10 Nov 2025 14:50 WIB
Jakarta -

Hari keempat usai peristiwa peledakan di masjid SMAN 72 Jakarta Utara, seluruh siswa diinstruksikan untuk sekolah dari rumah. Peristiwa yang terjadi pada Jumat (7 November 2025) tersebut diketahui melukai puluhan korban termasuk terduga pelaku. Atas adanya kasus ini, berbagai spekulasi muncul tentang motif pelaku, salah satunya adalah perundungan.

Mengutip detikNews, Polri masih berupaya keras untuk mengungkap motif di balik ledakan tersebut termasuk dugaan pelaku yang kerap menjadi korban perundungan atau bullying. Kapolri membenarkan bahwa hal itu menjadi salah satu fokus pendalaman.

"Itu (dugaan bullying) yang salah satu kita kumpulkan juga terkait dengan bagian dari kita untuk mengungkap motif. Artinya, informasi-informasi yang terkait, yang bisa mendukung proses kita untuk mendapatkan gambaran motif tentunya kita kumpulkan." kata Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dikutip dari detikNews, Minggu (9/11).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait hal tersebut, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Ketua KPAI Margaret Aliyatul Maimunah menduga siswa terduga pelaku ledakan tersebut telah terpengaruh konten media sosial. Terkait hal ini, ia mendorong agar pihak terkait memperhatikan konten-konten negatif yang dapat diakses oleh pelajar.

"Karena dari hasil pengawasan, ternyata ada dugaan bahwa ada pengaruh konten di medsos," kata Margaret dikutip dari detikNews, Sabtu (8/11/2025).

ADVERTISEMENT

"Tentu juga atensi kepada seluruh orang tua, ternyata upaya pengawasan kepada anak tidak hanya terkait dengan aktivitas di dunia nyata tetapi juga aktivitas anak-anak saat berada di dunia maya atau di dunia siber," lanjutnya.

Beberapa waktu belakangan, institusi sekolah tengah disorot terkait adanya sejumlah tindakan kekerasan yang dilakukan siswa maupun guru. Sebelumnya, dunia pendidikan Indonesia diramaikan oleh penamparan guru kepada murid yang kedapatan merokok.

Lalu seperti apa cara menciptakan lingkungan sekolah yang jauh dari kekerasan termasuk perundungan? Ikuti ulasannya dalam Editorial Review bersama Ketua KPAI, Margaret Aliyatul Maimunah.

detikSore hari ini akan kembali mengulas diskusi seputar kesehatan. Menghadirkan dr. Sugisman, Sp.BTKV (K), detikSore akan mengulas bagaimana operasi jantung dan bedah toraks dapat menyelamatkan nyawa.

Seperti diketahui, penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Mengutip detikHealth, setiap tahun ratusan ribu pasien membutuhkan tindakan bedah toraks dan kardiovaskular. Berbagai keterbatasan mulai peralatan hingga tenaga medis membuat tidak semua bisa tertangani tepat waktu.

Lalu apa solusi atas hal ini? Ikuti diskusi lengkapnya dalam detikSore.

Jejak Pradana hadir kembali dalam detikSore. Kali ini giliran Menteri UMKM Maman Abdurrahman yang akan memaparkan sejauh mana pihaknya ikut mendorong visi Asta Cita Presiden Prabowo. Dalam diskusi ini, Maman secara khusus akan memaparkan sejumlah strategi untuk meningkatkan daya saing UMKM terhadap produk-produk luar negeri. Apa saja strateginya? Temui Maman dalam Jejak Pradana.

Setelah sebelumnya merilis dua lagu di tahun 2025, Aruma kembali dengan karya terbarunya berjudul "Cendana", sebuah lagu yang hangat, namun sarat emosi tentang kenangan, kebingungan, dan aroma yang tak lekang oleh waktu.

Tidak hanya menawarkan sensasi tersebut, musik barunya ini juga menawarkan sisi lain dari Aruma. Ia akan keluar dari zona nyamannya kemudian menuturkan guratan liriknya dalam aransemen yang ia sebut sebagai atmosferik. Bagaimana hasilnya? Temui Aruma dalam Sunsetalk.

Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.


"Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!"

(far/vys)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads