Siswa Sekolah Rakyat Akan Dilatih 6 Pilihan Bahasa, Ini Tujuannya

ADVERTISEMENT

Siswa Sekolah Rakyat Akan Dilatih 6 Pilihan Bahasa, Ini Tujuannya

Antara, Daffa Ridwan - detikEdu
Selasa, 04 Nov 2025 12:00 WIB
Upacara peringatan Sumpah Pemuda yang diikuti siswa sekolah rakyat (Adhfar/detikcom)
Siswa Sekolah Rakyat akan dilatih enam pilihan bahasa untuk bersiap memasuki dunia kerja. Program ini mendukung peluang kerja di dalam dan luar negeri.Foto: (Adhfar/detikcom)
Jakarta -

Siswa Sekolah Rakyat akan dilatih enam pilihan bahasa. Program pelatihan bahasa ini terdiri dari bahasa Inggris, Arab, Jepang, Korea, Mandarin, dan Jerman.

Pelatihan bahasa bagi siswa Sekolah Rakyat tersebut akan disediakan oleh Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI). Tujuannya yakni sebagai bagian pembekalan kemampuan dasar sebelum memasuki dunia kerja, termasuk bagi siswa yang berminat bekerja di luar negeri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal tersebut disampaikan Menteri P2MI Mukhtarudin usai pembahasan kerja sama dengan Kementerian Sosial di Kantor Kementerian P2MI di Jakarta, Senin (3/11/2025), melansir Antara.

"Ada 166 Sekolah Rakyat yang sudah beroperasi, sebagian besar di antaranya setingkat SMA. Itu yang akan kita integrasikan dengan program pelatihan bahasa dan keterampilan kerja," ucapnya didampingi Menteri Sosial Saifullah Yusuf.

ADVERTISEMENT

Pelatihan Bahasa Asing buat Siswa Sekolah Rakyat

Mukhtarudin mengatakan bahasa yang diajarkan disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja global dan permintaan negara-negara mitra penempatan pekerja Indonesia.

"Bahasa yang mau kita persiapkan adalah Inggris, Arab, Jepang, Korea, Mandarin, dan mungkin Jerman, karena ada banyak permintaan dari negara-negara Eropa Barat dan Timur," ucapnya.

Potensi Pelatihan Bahasa Portugis

Mukhtarudin juga mengungkap adanya potensi pemerintah untuk membuka pelatihan bahasa Portugis dan lainnya. Pertimbangannya yakni terkait meluasnya peluang kerja sama dengan negara-negara di kawasan Eropa Selatan.

"Pak Presiden sempat menyebut Portugal. Jadi ke depan mungkin juga akan kita bicarakan secara teknis tentang pembelajaran bahasa Portugis," ucapnya.

Pendidikan Vokasi hingga Penempatan Kerja

Ia menjelaskan, pelatihan ini akan dibuka untuk siswa Sekolah Rakyat jenjang SMA. Di samping pelatihan bahasa, program pendidikan di Sekolah Rakyat juga akan diintegrasikan dengan pelatihan vokasi.

Siswa kemudian dapat menjalani sertifikasi kompetensi. Usai lulus, alumni Sekolah Rakyat kemudian berpeluang menjalani penempatan kerja yang selaras dengan kebutuhan sektor industri di dalam dan luar negeri.

Mukhtarudin mengatakan tahap awal implementasi program akan dimulai dengan sosialisasi di seluruh Sekolah Rakyat. Siswa kemudian menjalani edukasi dan pembelajaran bahasa secara bertahap.

Pembelajaran ini menurutnya menjadi fondasi penguatan SDM pekerja migran asal RI di luar negeri yang terampil dan berdaya saing global.

"Pelatihan, sertifikasi, dan penempatan nanti akan menjadi satu sistem link and match. Jadi yang dilatih, kompetensinya apa, dan penempatannya di negara mana akan terhubung secara jelas," ucapnya.

Dalam pertemuan, Kementerian P2MI dan Kementerian Sosial menyepakati nota kesepahaman (MoU) terkait integrasi pendidikan vokasi di Sekolah Rakyat. Adapun pelatihan bahasa menjadi prioritas utama dalam kerja sama ini.

Bimbingan untuk Lanjut Kerja atau Kuliah

Terpisah, Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul sebelumnya mengatakan Sekolah Rakyat mendukung siswa jenjang SMA yang berencana lanjut pendidikan tinggi maupun yang ingin bekerja usai lulus sekolah.

Ia mencatat, sekitar 6.000 siswa Sekolah Rakyat jenjang SMA akan lulus pada 2028. Terdapat dua jalur yang dapat dipilih siswa, yakni kuliah atau bekerja.

"Dua-duanya akan dibimbing oleh Sekolah Rakyat agar mereka mendapatkan kesempatan mengejar mimpinya, apakah kuliah maupun bekerja," kata Gus Ipul di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Minggu (2/11/2025), melansir 20Detik.

Gus Ipul mengatakan, peluang siswa Sekolah Rakyat lanjut kuliah ini tengah didiskusikan dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek).

"Kami juga akan kerja sama dengan Dikti di minggu depan ini, untuk bisa melakukan kerja sama dengan universitas-universitas di mana anak-anak lulusan Sekolah Rakyat yang memiliki kemampuan akademis bisa melanjutkan ke perguruan tinggi," kata Gus Ipul.

Bagi siswa Sekolah Rakyat jenjang SMP yang ingin lanjut kuliah, Gus Ipul mengatakan, pihaknya juga mendiskusikan peluang untuk lanjut pendidikan ke Sekolah Garuda. Sekolah berasrama inklusif jenjang SMA ini dirancang untuk mempersiapkan siswa lanjut kuliah di perguruan tinggi terbaik di dalam dan luar negeri sehingga menjadi talenta sains dan teknologi RI.

"Nanti mungkin lulusan-lulusan Sekolah Rakyat yang SMP yang mungkin memiliki kemampuan akademik memadai, sesuai kriterianya Sekolah Garuda, bisa kita teruskan ke sana," ucapnya.




(twu/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads