Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengingatkan sekolah untuk tidak membebani siswa dengan bimbingan belajar (bimbel). Sekolah tak perlu melibatkan bimbel dari luar dalam menyiapkan Tes Kemampuan Akademik (TKA).
Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikdasmen Muhammad Yusro. Ia mengatakan pihak Kemendikdasmen sudah menyediakan latihan soal gratis bagi siswa.
"Kami harap guru dan sekolah tidak mengarahkan siswa ikut bimbel khusus TKA. Kemendikdasmen sudah menyediakan simulasi dan latihan melalui portal resmi agar pelaksanaan TKA tidak menambah beban murid dan orang tua," katanya, dikutip dari Antara, Minggu (12/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yusro mengatakan Kemendikdasmen saat ini masih terus melakukan sosialisasi dan pendampingan teknis ke berbagai daerah. Ia berharap pelaksanaan TKA bisa berjalan lancar, jujur, dan bermanfaat.
"TKA bukan sekadar tes, melainkan bagian dari upaya kita bersama untuk menghadirkan pendidikan bermutu untuk semua. Melalui asesmen yang berintegritas, kita menegakkan prinsip keadilan dan kesempatan yang sama bagi setiap anak Indonesia untuk menunjukkan potensi terbaiknya," katanya.
TKA Tak Tentukan Kelulusan Siswa
Selain itu, Yusro juga menegaskan bahwa TKA tak jadi syarat siswa lulus sekolah. TKA adalah validator nilai siswa yang hendak lanjut ke jenjang pendidikan berikutnya.
"TKA tidak menentukan kelulusan murid, karena kelulusan tetap menjadi kewenangan satuan pendidikan," katanya.
Pihaknya juga mengajak pemerintah daerah, sekolah, dan para guru untuk menjunjung tinggi nilai integritas dalam setiap pelaksanaan asesmen tersebut.
"Namun manfaatnya sangat besar, baik untuk murid, sekolah, maupun daerah. Melalui data dari hasil TKA, nantinya pemerintah daerah dapat mengetahui kemampuan literasi, numerasi, serta penguasaan bahasa Inggris di wilayahnya," ujar dia.
TKA sebagai Validator Nilai Rapor
Yusro menuturkan, TKA khususnya berperan sebagai validator nilai rapor calon pendaftar Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Pada seleksi masuk perguruan tinggi negeri jalur SNBP, nilai TKA menjadi penting dalam menentukan kelolosan masuk kampus.
"Mulai tahun depan, TKA menjadi salah satu validator nilai rapor dalam seleksi berbasis prestasi. Ini menandakan bahwa TKA diakui sebagai asesmen nasional yang kredibel, berpihak pada murid, dan memberi peluang setara bagi semua," jelasnya.
Manfaat TKA Juga untuk Sekolah dan Pemda
Lebih dari itu, menurutnya TKA memiliki manfaat luas. Tidak hanya bagi siswa, tetapi juga bagi sekolah dan pemerintah daerah.
Bagi siswa, TKA menjadi asesmen yang adil dan berpihak, memberi peluang setara untuk menampilkan kemampuan akademik tanpa dipengaruhi latar belakang sekolah atau wilayah.
Bagi sekolah, hasil TKA dapat digunakan sebagai bahan refleksi dan evaluasi pembelajaran. Sementara itu, bagi pemerintah daerah, data hasil TKA menjadi dasar pemetaan mutu pendidikan berbasis data.
Sembunyikan kutipan teks
TKA akan mulai digelar 3 November 2025 untuk jenjang SMA/sederajat. Sementara untuk jenjang SD/sederajat dan SMP/sederajat akan dilaksanakan pada Maret 2026 mendatang.
(cyu/twu)