Cerita Raihan Ingin Jadi Penerbang, Dapat Ilmu Langsung dari Pilot

ADVERTISEMENT

Cerita Raihan Ingin Jadi Penerbang, Dapat Ilmu Langsung dari Pilot

Trisna Wulandari - detikEdu
Sabtu, 20 Sep 2025 10:00 WIB
Parents Day SMP Labschool Kebayoran, Jakarta Selatan, Jumat (19/9/2025).
Raihan bercita-cita jadi pilot. Pada Parents Day, ia belajar dari Captain Ardhika Satyagraha tentang penerbangan dan menjadi penerbang. Foto: Trisna Wulandari/detikcom
Jakarta -

Raihan sejak kecil suka dengan pesawat dan penerbangan. Tak heran, ia memilih untuk ikut sesi bersama pilot pada Parents Day di sekolahnya, SMP Labschool Kebayoran, Jakarta Selatan, Jumat (19/9/2025).

Parents Day merupakan program pengenalan pilihan karier dan profesi dari para praktisi profesional yang juga orang tua murid, serta tokoh di bidangnya. Program ini digelar SMP Labschool Kebayoran bersama Persatuan Orang Tua Murid dan Guru (POMG).

Sesi pilihan Raihan diisi oleh Captain Ardhika Satyagraha dari Garuda Indonesia, yang bertugas menerbangkan pesawat Airbus 330 series. Di samping profesinya sebagai seorang penerbang, Ardhika juga seorang instruktur di PT Garuda Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ardhika juga menjadi pekerja sukarela di Ikatan Pilot Indonesia, bagian dari asosiasi penerbang seluruh dunia, IFALPA. Diketahui, IFALPA merupakan asosiasi terundang oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional PBB (ICAO). Untuk itu, ia dapat ditugaskan dalam menanggapi keadaan-keadaan darurat yang memengaruhi sistem penerbangan suatu negara.

Raihan menuturkan, ia sendiri ingin jadi pilot sejak tahu profesi ini semasa TK. Saat itu, ia diceritakan bahwa kakek dari ayahnya meninggal pada sebuah penerbangan.

ADVERTISEMENT

Alih-alih trauma, cerita ini menguatkannya untuk menekuni dunia penerbangan. Raihan berharap bisa belajar menjalankan penerbangan dengan aman untuk penumpang. Untuk itu, ia berencana menekuni sekolah penerbangan usai SMA nanti.

Selama ini, ia banyak mencari tahu tentang profesi pilot dari TikTok, Instagram, dan situs-situs di Google. Usai sesi bersama Ardhika, ia juga makin tertarik dengan profesi cita-citanya. Bagi Raihan, menjadi pilot jauh lebih seru dari dugaan.

"Tahu life-nya, sehari-harinya pilot itu kayak gimana. Past-nya, history-nya gimana. History penerbangannya. Yang seru soal terbangnya. Yang nggak seru soal harus dicek darahnya, itu agak serem," ujarnya nyengir.

"Biar tahu dia sehat atau nggak. Kalau nggak, jelas nggak bisa terbang lagi, jadi risiko buat penumpangnya," tuturnya.

Penerbang Mengutamakan Keamanan

Parents Day SMP Labschool Kebayoran, Jakarta Selatan, Jumat (19/9/2025).Captain Ardhika Satyagraha pada Parents Day SMP Labschool Kebayoran, Jakarta Selatan, Jumat (19/9/2025). Foto: Trisna Wulandari/detikcom

Merespons kisah Raihan, Ardhika menuturkan motivasinya selaras dengan industri penerbangan yang mengutamakan keamanan.

"Motivasi itu nanti akan bisa membawa Ananda Raihan menjadi seorang pilot profesional, bisa safe menerbangkan pesawat. Itu memang tujuan dari profesi, menerbangkan pesawat dengan aman, efisien, sampai ke tujuan," ujarnya.

"Itu visi-misi seluruh pilot, seluruh profesi di dunia industri penerbangan ini. Jadi menurut saya itu motivasi yang sangat bagus. Sangat mulia, bahkan," imbuh Ardhika.

Bisa Meniti Jalan Jadi Pilot Sejak SMP

Ardhika menuturkan, bagi seorang siswa SMP, membuka jalan untuk menjadi pilot bisa dilakukan dengan menguasai matematika dan sains, khususnya fisika. Keduanya penting dalam dunia penerbangan.

Ia mengingatkan, penting bagi siswa memahami bahwa siklus pembelajaran tidak akan pernah berhenti, termasuk di industri penerbangan. Ardhika menegaskan, siswa bisa menjadi penerbang profesional jika mau terus belajar.

"Itu harus menjadi motivasi anak-anak, supaya mereka bisa menjadi profesional yang mumpuni, baik, dan kompeten," ujarnya.

Ardhika mengaku kagum dengan antusiasme siswa yang mengikuti sesi sejak pagi hari. Mengetahui keinginan untuk menjadi apa dan siapa di masa depan tampak menjadi kekuatan positif bagi siswa untuk bertanya dan mencari tahu cara mencapainya.

"Bagi saya, luar biasa, karena pada zaman saya dulu sekolah, saya tidak punya kesempatan itu. Jadi luar biasa Labschool sudah bisa mengadakan acara seperti ini. Saya apresiasi sebesar-besarnya sebagai orang tua murid dan sebagai seorang profesional di bidang penerbangan. Karena kesempatan ini, saya bisa sampaikan ke teman-teman pelajar di Labschool," tuturnya.

Melihat antusiasme siswa, ia juga kian semangat membagikan pengalamannya dengan bahasa yang sesuai untuk siswa SMP.

"Saya merasa, oke saya harus memberikan sesuatu. Bukan motivasi lagi, tapi bahan bakar supaya antusiasme ini bisa terwujud menjadi sesuatu yang lebih konkret," jelasnya.

Di tengah pertanyaan-pertanyaan serius siswa tentang menjadi penerbang, terselip pertanyaan yang baginya menantang.

"Gaji. Pertanyaan gaji itu sangat menantang," tuturnya menahan tawa.

"Karena ya mungkin sedikit sensitif, ya. Tapi menarik, karena bukan hanya motivasi finansial atau materi saja yang membuat anak tertarik, ada juga pertanyaan tentang tujuan atau negara apa yang pernah saya datangi, hal-hal seperti itu," imbuhnya.




(twu/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads