Sebanyak 24 mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) dari 12 fakultas dan sekolah berhasil meraih predikat mahasiswa terbaik pada tahap persiapan bersama (TPB). Deretan mahasiswa berprestasi ini berasal dari berbagai sekolah negeri maupun swasta yang tersebar di sejumlah daerah di Indonesia.
Menariknya, lima di antaranya merupakan alumni sekolah menengah atas (SMA) yang berada di luar Pulau Jawa. Sumatera menjadi penyumbang terbanyak, disusul Kalimantan dan Bali. Fakta ini menegaskan kualitas pendidikan di berbagai daerah mampu bersaing dan melahirkan lulusan terbaik hingga ke kampus teknik ternama di Indonesia.
Mengacu informasi dari laman resmi ITB, seluruh mahasiswa baru wajib mengikuti program TPB pada tahun pertama kuliah. Program ini dirancang sebagai penyetaraan kemampuan dasar sains sekaligus melatih pola pikir kritis dan cepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kurikulum TPB umumnya mencakup mata kuliah dasar seperti matematika, fisika, dan kimia. Namun, beberapa fakultas dan sekolah menambahkan mata kuliah khusus sesuai disiplin ilmunya. Misalnya, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati mewajibkan Biologi, sementara Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) serta Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) memiliki spesialisasi berbeda yang membedakan mereka dari rumpun teknik dan sains murni.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Irwan Meilano mengatakan kampus memberikan apresiasi atas prestasi luar biasa yang didapatkan para mahasiswa tahun pertama tersebut.
"Mereka berprestasi luar biasa. Menunjukkan dapat IPK di atas 3,9 itu bisa, bahkan IPK 4,00," ujar Irwan dalam Sidang Terbuka ITB dalam rangka Penerimaan Mahasiswa Baru ITB Semester I Tahun Akademik 2025/2026, Kamis (14/8/2025) di Sasana Budaya Ganesa, ITB, Bandung.
Guru Besar di Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian itu melanjutkan,"Banyak yang di atas 3,9 bahkan untuk memilih kami harus melihat sampai digit terakhir."
Alumni 5 Sekolah Luar Jawa yang Jadi Mahasiswa Terbaik ITB Program TPB
1. Nadine Arindy Octavia dari SMA Santo Thomas 1, Medan
Alumnus SMA Santo Thomas 1, Medan merupakan mahasiswa di Prodi Sistem dan Teknologi Informasi Sekolah Teknik Elektro dan Informatika. Ia berhasil mencetak prestasi mengesankan dengan IPK sempurna di tahun pertama.
2. Rachel Tannery dari SMA Witama Nasional Plus Pekanbaru
Alumnus SMA Witama Nasional Plus Pekanbaru ini mampu mencatatkan diri sebagai mahasiswa terbaik dari Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan. Ia mengambil jurusan Arsitektur dengan IPK 3,95 di tahun pertama.
3. Andara Claresta Rabbani dari SMA Negeri 4 Lahat
Andara di tahun pertama kuliah di ITB berhasil meraih IPK 3,94. Lulusan SMA Negeri 4 Lahat Sumatera Selatan ini berkuliah di Prodi Arsitektur.
4. Dhiwa Hafizh Wirianputra dari SMA Negeri 4 Denpasar
Mahasiswa prodi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara menunjukkan kecemerlangannya dengan meraih IPK 4,00 alias sempurna. Dwiwa merupakan alumnus SMA Negeri 4 Denpasar, Bali.
5. Daniel Evan Koyongian dari SMA Negeri 10 Samarinda
Daniel merupakan alumnus SMA Negeri 10 Samarinda Kalimantan Timur yang berhasil menjadi mahasiswa terbaik tahun pertama dari Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati. Di SITH ITB Daniel mengambil jurusan Prodi Rekayasa Hayati.
Daftar Lengkap mahasiswa terbaik ITB dan asal sekolahnya.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
1. Domu Fidelis (IPK 4,00)
Prodi Matematika
SMA Kuantum Cemerlang, BAndung
2. Nawla Khairun Nisa
Prodi Kimia
MAN 4 Jakarta
Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian
1. Bagas Arya Saputra (IPK 4,00)
Prodi Teknik Geodesi dan Geomatika
SMA Negeri 2 Kuningan
2. Collin Mykelti Wilson (IPK 4,00)
Prodi Teknik Geodesi dan Geomatika
SMA St Angela, Bandung
Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan
1. Revaldy Putra Negara Marpaung (IPK 4,00)
Prodi Teknik Metalurgi
SMA Negeri 2 Kuningan
2. Fatih HAidar Irawan (IPK 3,97)
Prodi Teknik Metalurgi
SMA Negeri 1 Kebumen
Sekolah Bisnis dan Manajemen
1. Lindy Evania Kusnadi (IPK 3,97)
Prodi Manajemen
SMA BPK 1 Penabur, Bandung
2. Michelle Halim (IPK 3,86)
Prodi Kewirausahaan
SMA Bunda Mulia, Jakarta
Sekolah Farmasi
1. Gustav Ian Setiabudi (IPK 3,94)
Prodi Sains dan Teknologi Farmasi
SMA Kristen Plus Penabur, Cirebon
2. Amelia Herny Calista (IPK 3,92)
Prodi Sains dan Teknologi Farmasi
SMA Kristen 5 Penabur, Jakarta
Fakultas Teknologi Industri
1. Nigan Siva Isdy (IPK 4,00)
Prodi Teknik Kimia
SMA Kanisius, Jakarta
2. Marellia Minerva Saleh (IPK 4,00)
Prodi Teknik Kimia
SMA Alfa Centauri, Bandung
Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan
1. Felix Sanjaya (IPK 4,00)
Prodi Teknik Lingkungan
SMA Kesatuan, Bogor
2. Al Rafi Tamin (IPK 4,00)
Prodi Teknik Sipil
SMA Negeri 5 Bandung
Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan
1. Rachel Tannery (IPK 3,95)
Prodi Arsitektur
SMA Witama Nasional Plus Pekanbaru, Riau
2. Andara Claresta Rabbani (IPK 3,94)
Prodi Arsitektur
SMA Negeri 4 Lahat, Sumatra Selatan
Fakultas Seni Rupa dan Desain
1. Jocelin Griselda Liguna (IPK 3,95)
Prodi Desain Komunikasi Visual
SMA UPH College, Tangerang
2. Kayra Nabila (IPK 3,95)
Prodi Desain Komunikasi Visual
SMA Islam Sinar Cendekia, Tangerang
Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
1. Nadine Arindy Octavia (IPK 4,00)
Prodi Sistem dan Teknologi Informasi
SMA Santo Thomas 1, Medan
2. Josh Reinhart Zidik (IPK 4,00)
Prodi Teknik Informatika
SMA BPK 1 Penabur, Bandung
Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara
1. Rafael Kusumo Satrio Aji (IPK 4,00)
Prodi Teknik Mesin
SMA Negeri 3 Yogyakarta
2. Dhiwa Hafizh Wirianputra (IPK 4,00)
Prodi Teknik Mesin
SMA Negeri 4 Denpasar
Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati
1. Kania Pramesthi Setyawan (IPK 4,00)
Prodi Rekayasa Hayati
Madrasah Aliyah Unggulan Amanatul Ummah, Surabaya
2. Daniel Evan Koyongian (IPK 4,00)
Prodi Rekayasa Hayati
SMA Negeri 10 Samarinda
(pal/pal)