Presiden Prabowo Subianto menyinggung Sekolah Rakyat saat menyampaikan capaian kinerjanya di bidang pendidikan selama 299 hari menjabat pada Sidang Tahunan MPR RI, Jumat (15/8/2025). Ia menyatakan target menambah 100 Sekolah Rakyat baru setiap tahun untuk tiga tahun ke depan.
Dalam pidato kenegaraannya, Presiden Prabowo menyebut Sekolah Rakyat hadir sebagai upaya untuk memutus rantai kemiskinan secara absolut. Pada 2025, pemerintah melalui Kementerian Sosial (Kemensos) sudah membangun dan membuka 100 Sekolah Rakyat di seluruh Indonesia.
"Kita sudah berhasil membangun dan membuka 100 Sekolah Rakyat. Kita harapkan tahun depan akan menjadi 200, tahun selanjutnya akan menjadi 300, dan seterusnya," tegas Prabowo dalam Sidang Tahunan MPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara rinci Prabowo menjelaskan Sekolah Rakyat diperuntukkan bagi anak-anak Indonesia yang tidak beruntung secara ekonomi. Mereka berasal dari desil 1-2 yang penghasilan keluarganya paling rendah.
"Mereka kita asramakan, mereka kita berdayakan dengan kualitas pendidikan yang baik. Ini adalah untuk memutus rantai kemiskinan. Anak-anak yang miskin; kalau orang tuanya miskin, mereka tidak perlu untuk terus miskin," sambung Prabowo.
(det/twu)