.webp)
20 Sekolah Garuda baru akan dibangun di berbagai daerah di Indonesia hingga 2029. Terbaru Sekolah Garuda direncanakan berlokasi di Kalimantan Utara (Kaltara).
Kabar ini disampaikan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Stella Christie dalam wawancara khusus detikEdu di kantornya, Jakarta, Jumat (18/7/2025).
"Kita juga sudah mengunjungi, kemungkinan besar ini juga akan terpilih, kita sangat mengharapkan, Kalimantan Utara, di Tanjung Selornya. Jadi bukan di Tarakannya, tapi di Tanjung Selornya. Karena ini juga sedang pembangunan di Tanjung Selor, pembangunan administrasi ibu kotanya di sana; dan, saya harap, tepat sekali kalau kita juga membangun Sekolah Garuda," ucap Stella.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekolah Garuda adalah sekolah berasrama jenjang SMA dengan pendekatan berbasis sains, teknologi, teknik, dan matematika (science, technology, engineering, and mathematics/STEM). Lulusan sekolah pre-university ini disiapkan untuk dapat lanjut ke pendidikan tinggi terbaik dunia, baik di dalam maupun luar negeri.
Sekolah Garuda merupakan salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC/Quick Win) Presiden Prabowo Subianto untuk mengembangkan talenta sains dan teknologi Indonesia. Bersifat inklusif, sekolah ini bisa didaftar oleh anak dari seluruh daerah di Indonesia.
Jika ditetapkan sebagai lokasi Sekolah Garuda, berdasarkan catatan Kemdiktisaintek, pembangunannya di Kaltara ditargetkan mulai tahun depan dan siap digunakan untuk tahun ajaran 2027-2028.
Pemilihan Kaltara Jadi Calon Lokasi Sekolah Garuda Terbaru
Stella menuturkan, hampir semua lokasi yang telah ia cek terpilih sebagai lokasi Sekolah Garuda baru. Khusus tiga lokasi pertama dipilih langsung oleh Presiden Prabowo, yakni Soe di Nusa Tenggara Timur, Nabire di Papua Tengah, dan Belitung Timur di Kepulauan Bangka Belitung.
Di samping itu, pemda dipersilakan memasukkan usulan lokasi, usulan tanah, dan data terkait daerah dan lokasi. Termasuk di antaranya yakni data tingkat literasi, rapor pendidikan, dan indeks pembangunan manusia (IPM).
"Rapor pendidikannya kurang bagus itu bahkan menjadi poin lebih karena kita kan ingin membangun di daerah yang memerlukan. Lalu indeks pembangunan manusianya, itu kita pertimbangkan. Ini lebih dipilih yang IPM-nya rendah daripada yang IPM-nya tinggi," terangnya.
Potensi Kaltara
Stella menambahkan, penentuan Kaltara sebagai lokasi Sekolah Garuda juga secara strategis mempertimbangkan penyebaran lokasi. Di samping itu, pihaknya juga melihat potensi strategis Kaltara sebagai provinsi baru di perbatasan RI untuk mendukung pembangunan.
"Kita juga melihat penyebarannya. Jadi kita secara strategis melihat apakah sudah tersebar nih. Bahkan di tahun pertama. Contohnya di Kaltara ini sangat dibutuhkan sekali, karena di daerah situ belum ada ya. Dekat perbatasan dengan Malaysia," ucapnya.
"Ini juga provinsi yang baru, dan terus membangun. Akan sangat strategis sekali secara keseluruhan memberikan akses kepada Indonesia agar bisa sesuatu dibangun di sana," imbuhnya.
Ia juga menekankan kerja sama dan motivasi kuat pemerintah daerah terhadap pendirian Sekolah Garuda di wilayahnya masing-masing menjadi salah satu poin pertimbangan, kendati anggaran Sekolah Garuda dari pemerintah pusat.
Stella menjelaskan, program Sekolah Garuda pada dasarnya mengisi kesenjangan pada pembangunan pendidikan, khususnya dalam hal program pendirian sekolah yang berkualitas tinggi tetapi tidak berlokasi di kota besar, sangat selektif, dengan akses dibuka seluasnya.
"Kita tidak bisa sendiri, kita harus bersama-sama. Tapi saya bisa bilang luar biasa, karena saya datang ke setiap lokasi, ini antusias sekali pemerintah daerah. Dan kami sangat membutuhkan karena ini prosesnya luar biasa," ucapnya.
(twu/faz)
