Mendikdasmen Sosialisasikan TKA hingga RAMAH di Depan 500-an Guru Labschool

ADVERTISEMENT

Mendikdasmen Sosialisasikan TKA hingga RAMAH di Depan 500-an Guru Labschool

Nograhany Widhi Koesmawardhani - detikEdu
Jumat, 11 Jul 2025 20:00 WIB
Mendikdasmen Abdul Muti dalam Sarasehan Kependidikan Labschool
Foto: (Dokumentasi UNJ)
Jakarta - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti melakukan sosialisasi soal Tes Kemampuan Akademik (TKA) hingga RAMAH (Responsif, Akuntabel, Melayani, Adaptif, Harmonis). Sosialisasi dilakukan di depan 570 guru Labschool.

Dalam acara Sarasehan Kependidikan yang digelar Labschool Universitas Negeri Jakarta (UNJ) di Puri Agung, Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (9/7/2025), Mendikdasmen Mu'ti menyampaikan pidato bertajuk "Arah Kebijakan dan Program Prioritas Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah di Indonesia." Dalam sambutannya, Mendikdasmen menekankan pentingnya transformasi sistem pendidikan RAMAH (Responsif, Akuntabel, Melayani, Adaptif, Harmonis) guna menciptakan ekosistem pembelajaran yang adaptif, inklusif, dan berkualitas bersamaan dengan implementasi program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.

Mu'ti juga memaparkan mengenai visi strategis pendidikan nasional periode 2025-2029, yaitu "Pendidikan Bermutu untuk Semua."

"Pendidikan yang bermutu harus dapat diakses oleh semua anak Indonesia, tanpa diskriminasi," ujar Mendikdasmen Mu'ti dalam rilis yang diterima dari UNJ dan laman UNJ, Jumat (11/7/2025).

Salah satu kebijakan baru yang diumumkan dalam kesempatan ini adalah penerapan Tes Kemampuan Akademik (TKA) bagi siswa kelas XII yang akan dimulai pada November 2025. Tes ini bersifat tidak wajib dan tidak menentukan kelulusan, namun bertujuan mendorong semangat berprestasi serta menjadi tolok ukur pencapaian belajar siswa.

Ia juga memperkenalkan program penguatan karakter "Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat", yang meliputi:

  • Bangun pagi
  • Beribadah
  • Berolahraga
  • Makan sehat
  • Rajin belajar
  • Bermasyarakat
  • Tidur lebih awal

Menurutnya, perubahan besar dimulai dari kebiasaan kecil yang dilakukan secara konsisten dan bersama-sama. Mu'ti menegaskan bahwa peran guru sangat sentral dalam proses pendidikan.

"Guru bukan sekadar fasilitator, tetapi agen peradaban. Di tangan gurulah masa depan bangsa dibentuk," ucapnya di depan 570-an guru Labschool yang terdiri atas kepala sekolah, wakil kepala sekolah, dan guru dari enam satuan pendidikan Labschool UNJ, yakni Rawamangun, Kebayoran, Cibubur, Cirendeu, Bintaro, dan Ciracas.

Mu'ti menyampaikan apresiasi kepada UNJ dan Labschool atas kontribusinya dalam memajukan pendidikan nasional.

"Terima kasih kepada UNJ yang telah banyak membantu melalui para pakarnya, dan kepada Labschool yang telah memberikan layanan pendidikan berkualitas tanpa harus banyak mengeluarkan isi tas," ujarnya.

Selain Mendikdasmen Mu'ti, Sarasehan Kependidikan ini juga menghadirkan:

  • Dr Handaru Catu Bagus, ST, MM yang mewakili Kepala BSKAP Kemendikdasmen yang memaparkan "Kebijakan Evaluasi Hasil Belajar TKA" sebagai bagian dari penguatan sistem asesmen pendidikan nasional. Paparannya menegaskan pentingnya sistem asesmen yang objektif dan berkelanjutan sebagai fondasi dalam mengukur capaian belajar siswa.
  • Prof Dr Arief Rachman, MPd, tokoh pendidikan yang memberikan Pembekalan Guru Labschool yang Profesional menyoroti pentingnya kompetensi guru dalam menghadapi dinamika pendidikan modern.
  • Prof Din Wahyudin yang memaparkan materi "Konsep dan Implementasi Pembelajaran Mendalam", yang menekankan pentingnya pengalaman belajar yang bermakna dan kontekstual untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, reflektif, dan kolaboratif.
  • Bimo Sasongko (Founder Euro Management Indonesia) bersama timnya menyampaikan materi "Mempersiapkan Siswa Belajar di Luar Negeri". Ia menyampaikan bahwa studi di luar negeri bukan lagi hal yang mewah, melainkan kebutuhan dalam menghadapi persaingan global. Timnya juga memberikan strategi kesiapan siswa Indonesia dalam aspek akademik, bahasa, dan mentalitas.
  • Prof Ifan Iskandar, Wakil Rektor Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni UNJ menutup sesi diskusi dengan materi "Orientasi Baru Pedagogik", yang mengajak pendidik untuk mengembangkan pendekatan pedagogik yang lebih adaptif, humanis, dan relevan dengan tantangan pembelajaran abad ke-21.

Sarasehan Kependidikan Labschool 2025 menjadi refleksi nyata komitmen UNJ dan Labschool dalam membangun pendidikan nasional melalui penguatan kualitas guru, pengembangan kurikulum yang relevan, serta kolaborasi berkelanjutan demi mencetak generasi emas Indonesia yang berkarakter, unggul, dan berdaya saing global.


(nwk/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads