Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan agar rumah tidak layak huni milik orang tua murid Sekolah Rakyat diperbaiki. Sasaran pertama adalah rumah Naila, salah satu calon murid di Makassar, Sulawesi Selatan.
Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono mengatakan nilainya Rp 80 juta. Dananya diperoleh dari hasil lelang Rolls Royce yang laku Rp 2,5 miliar.
"Memang tidak ada anggaran Kemensos untuk mem-backup pembangunan rumah itu. Nilai rumahnya itu Rp 80 juta. Kita harus pindahkan ke rumah itu," kata Agus Jabo pada Diskusi Redaksi Sekolah Tanpa Sekat: Menembus Batas Lewat Sekolah Rakyat di Amanaia Menteng, Senen, Jakarta Pusat, Rabu (25/6/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kebetulan Kemensos punya Rolls-Royce. Rolls-Royce ini hasil undian orang yang nggak diambil, kemudian diserahkan ke kita. Kita jual, laku Rp 2,3 miliar. Nah, duit inilah yang kita sasarkan untuk membangun rumahnya Naila," sambungnya.
Rumah Calon Murid Sekolah Rakyat
Naila (12) tinggal bersama kedua orang tua dan tiga saudaranya di rumah semi permanen ukuran 5x4 meter. Ayahnya bekerja sebagai juru parkir dan ibunya berjualan di sekitar proyek perumahan.
Berdasarkan hasil asesmen tim Pendamping Keluarga Harapan (PKH) Kemensos, lahan tempat tinggal Naila merupakan lahan milik orang lain. Adapun rumahnya dalam kondisi tidak layak huni sehingga dinilai perlu direlokasi.
Dikutip dari laman Kemensos, di samping Naila, rumah-rumah tetangganya yang tidak layak huni juga menjadi sasaran perbaikan. Sebanyak 30 unit rumah akan disiapkan di lahan yang disiapkan Pemerintah Kota Makassar di kawasan Salodong.
Lelang Rolls-Royce
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul melaksanakan penyerahan mobil Rolls Royce pada perwakilan pemenang lelang di Gedung Konvensi, TMPNU Kalibata, Selasa (24/6/2025).
Rolls-Royce Ghost tersebut merupakan grand prize program undian Batik Air, yaitu 'Pergi dengan Batik Air, Pulang Bawa Rolls-Royce' yang berlangsung dari Agustus 2015 hingga Januari 2016. Tidak diambil pemenang undian, mobil mewah ini menjadi milik negara, tetapi belum laku pada lelang 2019 dan 2021.
Pekan ini, mobil tersebut laku dengan pemenang lelang yakni pengusaha pupuk di Sidoarjo dan kolektor, Khoirul Umam Mussofa. Perwakilannya, Riyana, mengatakan Mussofa ikut lelang karena tahu uang hasil lelang akan dipakai untuk bantuan, disamping mendapat tambahan koleksi mobil.
"Keseharian Bapak (Mussofa) masih aktif, usianya masih produktif, usia di bawah 40. Jadi sebelumnya Bapak nggak terinfo soal lelang ini, baru kali ini. Iya, niat mau ikut bantu juga, karena dia tahu hasilnya buat bantuan di Makassar ya," kata Riyana, dilansir dari detikNews.
(twu/faz)