Temukan Kecurangan di SPMB 2025? Kemendikdasmen: Laporkan di Posko Kami

ADVERTISEMENT

Temukan Kecurangan di SPMB 2025? Kemendikdasmen: Laporkan di Posko Kami

Devita Savitri - detikEdu
Rabu, 25 Jun 2025 11:30 WIB
Posko SPMB DKI Jakarta
Pengumuman SPMB DKI Jakarta 2025 tahap kedua, cek informasinya di sini! Foto: Nikita Rosa/detikedu
Jakarta -

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikdasmen) Gogot Suharwoto minta masyarakat laporkan bila temukan kecurangan di Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025. Pelaporan bisa dilakukan secara daring maupun luring di posko SPMB 2025.

"Kalau ada kecurangan atau praktek-praktek kecurangan atau beberapa ibu orang tua, siapa saja, masyarakat di seluruh Indonesia, tolong disampaikan kalau ada kecurangan di posko kami," kata Gogot dikutip dari rilis yang diterima detikEdu ditulis, Rabu (25/6/2025).

Bisa Lapor Daring dan Luring

Pelaporan kecurangan di SPMB bisa dilakukan secara daring dan luring. Daring dilakukan melalui laman ult.kemdikbud.go.id dan posko-pengaduan.itjen.kemendikdasmen.go.id.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan pelaporan luring bisa dilakukan melalui dinas pendidikan/inspektorat daerah setempat.

Kemendikdasmen terus memastikan pelaksanaan SPMB berjalan dengan objektif, transparan, akuntabel, berkeadilan, tidak diskriminatif, serta menghindari adanya penyimpangan. Antisipasi kecurangan SPMB tidak hanya dilakukan di tingkat kementerian, tetapi juga pemerintah daerah (pemda).

ADVERTISEMENT

Contohnya, Pemda Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat yang menerbitkan surat edaran (SE) larangan penyuapan, gratifikasi, dan pungutan liar dalam pelaksanaan SPMB. Bupati Solok Selatan, Khairunas menegaskan di daerahnya tidak ada unsur-unsur kecurangan SPMB 2025 di daerahnya.

"Tidak ada unsur percaloan yang dapat memberikan jaminan, baik pegawaΓ­ maupun non pegawai serta pihak-pihak lain yang menjanjikan kelulusan murid melalui mekanisme yang tidak sesuai dengan ketentuan, apalagi memanfaatkan keuntungan dengan meminta sejumlah uang/jasa/barang dan sebagainya agar diluluskan pada SPMB Tahun Ajaran 2025/2026," ungkapnya.

SPMB Tanpa Diskriminasi

Kemendikdasmen mengungkapkan SPMB dirancang tidak hanya sebagai mekanisme seleksi administratif. Sistem ini juga untuk memastikan setiap anak bisa mendapat akses pendidikan yang berkualitas tanpa memandang latar belakangnya.

"SPMB kita bangun memastikan bahwa setiap anak yang ingin melanjutkan ke jenjang berikutnya mendapatkan sekolah," ungkap Gogot.

Pelaksanaan SPMB dilaksanakan dengan berlandaskan empat pilar filosofi utama. Keempatnya yakni pendidikan bermutu untuk semua, inklusi sosial, integrasi sosial, dan kohesivitas sosial.

SPMB 2025 juga berprinsip agar calon murid bisa menempuh pendidikan di sekolah yang dekat dengan tempat tinggalnya. Tujuannya untuk memudahkan mereka dalam mendapatkan pendidikan.

"Jadi kita dekatkan layanan ke tempat tinggal anak-anak kita yang ingin melanjutkan sekolah. Jadi prinsipnya bukan mensortir sekolah, tapi memberi tempat kepada semua anak, semua murid yang ingin bersekolah," tandas Gogot.




(det/nah)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads