Kementerian Sosial (Kemensos) RI mulai menyelenggarakan seleksi wawancara calon kepala sekolah (kepsek) untuk Sekolah Rakyat pada Rabu (22/5/2205). Bertindak sebagai Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat adalah mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan 2009-2014, Prof Mohammad Nuh.
Terdapat sekitar 190 calon kepsek dari sekitar 600 kandidat yang lolos seleksi tahap awal.
Akan Magang Sebelum Jadi Kepsek
Prof M Nuh mengatakan dari 190-an kandidat akan diambil 60-an yang akan ditetapkan sebagai kepsek di Sekolah Rakyat. Ia menyebut 60 kepsek yang lulus seleksi wawancara, akan dilatih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kandidat kepsek akan melakukan magang di sekolah yang mewakili karakteristik Sekolah Rakyat. Selanjutnya, peserta akan ikut melakukan pelatihan untuk calon-calon guru.
Kompetensi Tambahan Kepsek Sekolah Rakyat
Prof M Nuh mengatakan ada syarat administrasi dan tiga kompetensi tambahan untuk kepsek yang akan direkrut. Syarat administrasi yang diharuskan bagi calon kepsek Sekolah Rakyat adalah minimal telah menempuh sarjana.
"Kalau belum, pada saat pelatihan, kita endorse betul tiga kompetensi itu," kata Prof M Nuh, dikutip dari laman resmi Kemensos pada Jumat (23/5/2025).
Sementara, tiga kompetensi tambahan calon kepsek Sekolah Rakyat adalah:
- Mempunyai empati sosial yang dominan, sebab kepsek akan mengepalai sekolah untuk anak-anak yang dinilai "khusus".
- Mempunyai kemampuan sebagai motivator ulung dan mampu membangkitkan kepercayaan diri.
- Mempunyai wawasan luas, sehingga kepsek dan guru bisa mengantarkan murid untuk memiliki kemampuan dan kemauan untuk sukses.
"Karena jumlah yang diwawancarai lebih banyak dari yang kita ambil, pasti ada yang tidak lolos," ujarnya.
Urutan rekrutmen sumber daya manusia Sekolah Rakyat secara diawali dengan rekrutmen kepala sekolah, kemudian wali asrama, wali asuh, dan guru-guru pada tahap terakhir. Setiap rekrutmen juga akan melewati masa training.
"Insya Allah, Juli pertengahan start," jelas Prof M Nuh.
Wawancara kepsek dilakukan secara online. Pasalnya, para kandidat berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.
(nah/nwk)











































