Senam otak menjadi salah satu kegiatan baru yang akan hadir di sekolah pada tahun ajaran 2025/2026. Hal ini telah dipastikan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti pada puncak peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2025.
Mu'ti menyebut, senam otak masuk dalam upaya Kemendikdasmen untuk memperkuat pendidikan karakter. Beriringan dengan penerapan Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, ada berbagai kegiatan yang akan dilakukan siswa selain proses pembelajaran.
Apa saja? Berikut penjelasannya dirangkum detikEdu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Pagi Ceria
Ketika bel masuk sekolah berbunyi, pembelajaran dimulai dengan program Pagi Ceria. Dalam program ini anak-anak memulai pembelajaran dengan senam anak Indonesia hebat, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan berdoa.
Menteri Mu'ti menilai program ini bermanfaat untuk menanamkan rasa cinta tanah air serta upaya menyehatkan jasmani dan rohani siswa. Kemendikdasmen sudah meluncurkan Senam Anak Indonesia hebat sejak Desember 2024 lalu dan kini sudah ditonton lebih dari 60 juta orang.
"Dan sekarang sudah menjadi gerakan baru sehingga anak-anak belajar dengan gembira karena memulainya dengan senam," kata Mu'ti dalam kegiatan puncak peringatan Hardiknas 2025 di SDN Cimahpar 5, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat pada Jumat (2/5/2025) lalu.
2. Senam Otak
Pada tahun ajaran 2025/2026 yang akan berlangsung pada Juli nanti, Kemendikdasmen juga akan menerapkan kegiatan senam otak. Senam otak dilakukan setelah siswa makan siang bergizi gratis.
"Senam otak untuk anak-anak kita sehingga mereka belajar dengan gembira (dan) belajar dengan penuh semangat," ujarnya.
Kegiatan senam otak pertama kali disinggung Menteri Mu'ti pada Februari 2025 lalu. Setelah makan siang bergizi gratis, siswa tidak disarankan untuk tidur tetapi senam otak agar menambah energi dan membuat gembira.
Mengutip arsip detikEdu, Kementerian Kesehatan memang menyatakan senam otak mampu menurunkan stres, menjernihkan pikiran, hingga mempertajam daya ingat. Kegiatan ini ditemukan oleh ahli dan pelopor dalam penelitian otak di Amerika yaitu Paul E. Denisson Ph D bersama istrinya Gail E. Denisson yang merupakan seorang penari.
Beberapa gerakan sederhana dalam senam otak, yakni:
1. Pasang telinga: memijat lembut daun telinga sambil menariknya ke luar selama satu menit.
2. Cross crawl: dilakukan dengan cara buka kedua kaki selebar bahu dan angkat lutut kanan hingga menyentuh kaki kiri serta sebaliknya. Gerakan ini dilakukan sebanyak 2 x 8 hitungan.
3. Lazy eight: lakukan dengan berdiri tegak menghadap ke satu titik setinggi mata. Genggam tangan kanan hingga menyerupai angkat 8 tidur. Titik yang sudah ditentukan akan menjadi titik angka 8 tidur dan lakukan dengan tangan kiri masing-masing tiga kali.
4. Hooks Up: caranya dengan menyilangkan pergelangan kaki dengan posisi kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang. Setelah itu satukan telapak tangan kanan dan kiri secara menyilang dan tarik ke arah dagu. Gerakan ini dilakukan selama satu menit.
5. Putaran leher: putar secara perlahan kepala dari satu sisi ke sisi lain sembari bernapas. Lakukan gerakan ini dengan mata tertutup dan dilanjutkan dengan mata terbuka.
Itulah berbagai kegiatan baru yang akan diterapkan Kemendidkasmen pada tahun ajaran baru 2025/2026 di sekolah. Siswa siap?
(det/pal)