Disrupsi Teknologi Jadi Tantangan Dunia Pendidikan, Menko PMK Beri Pesan Ini

ADVERTISEMENT

Disrupsi Teknologi Jadi Tantangan Dunia Pendidikan, Menko PMK Beri Pesan Ini

Devita Savitri - detikEdu
Rabu, 30 Apr 2025 10:00 WIB
Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah (Konsolnas Dikdasmen) Tahun 2025.
Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah (Konsolnas Dikdasmen) Tahun 2025. Foto: (Devita Savitri/detikcom)
Jakarta -

Teknologi menjadi suatu hal yang tidak terlepaskan dari berbagai bidang saat ini, termasuk pendidikan. Pendidikan masa kini berhadapan dengan disrupsi teknologi yang sangat berat menurut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno.

"Digitalisasi sangat banyak mempermudah dunia pendidikan, tapi juga membuat pening di banyak hal," katanya ketika menyampaikan paparan di acara pembukaan Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah Tahun 2025, Selasa (29/4/2025).

Salah satu contoh disrupsi teknologi berkaitan dengan menurunnya konsentrasi siswa, karena ia terus-menerus menggunakan smartphone. Akibatnya kemampuan critical thinking siswa tidak mudah tumbuh, karena otak terus diberi asupan media digital.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk itu, ia menyampaikan pesan kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti untuk mengawal hati-hati digitalisasi pendidikan. Siswa harus bisa melihat teknologi sebagai alat bukan malah dikendalikan olehnya.

"Perkembangan teknologi, disrupsi teknologi, juga mendisrupsi dunia pendidikan. Mendisrupsi sangat signifikan dunia pendidikan," tuturnya.

ADVERTISEMENT

"Kita harus tetap memanfaatkan perkembangan teknologi sebagai alat. Manusia harus dalam kendali, mereka (teknologi) adalah mitra cerdas, tetapi bukan mengambil alih nalar kita," sambungnya.

Pendidikan Dasar Harus Mengajarkan Critical Thinking

Berangkat dari disrupsi teknologi, Pratikno ingin pendidikan Indonesia bisa kuat untuk menimbang nalar. Dengan teknologi, informasi yang didapatkan bisa begitu banyak dan sering kali tidak netral bahkan menyesatkan.

Sehingga, ia menyarankan agar pendidikan dasar bisa mengajari siswanya tentang critical thinking. Tujuannya, agar siswa tidak mudah tertipu oleh informasi yang diberikan oleh teknologi.

"Karena teknologi bisa tidak netral. AI (Artificial Intelligence) akan menjawab sesuai dengan asupan data yang diberikan. Digital akan memberikan informasi sesuai dengan algoritma yang dirancang," jelasnya.

Perlu Peran Semua Pihak

Menko PMK menyadari, hal ini cukup rumit bila hanya dibebankan kepada Mendikdasmen seorang. Oleh karena itu, diperlukan peran semua pihak yang hadir di dunia pendidikan untuk menyelesaikannya.

Salah satu upaya untuk mencapai hal tersebut adalah melalui Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah (Konsolnas Dikdasmen) Tahun 2025. Konsolidasi ini juga menjadi landasan penting dalam memperkuat komitmen bersama menuju pembangunan pendidikan Indonesia di masa depan.

Terutama untuk menjadikan pendidikan yang lebih terintegrasi, partisipatif, dan berorientasi pada peningkatan kualitas layanan pendidikan untuk seluruh anak bangsa.

Konsolnas dihadiri para pemangku kepentingan di dunia pendidikan, baik di tingkat pusat maupun daerah, mitra pembangunan, sektor swasta, hingga komunitas masyarakat. Pratikno menilai ini wadah yang tepat untuk menjalin kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan transformasi pendidikan.

"Bapak-Ibu ayo kita satukan dan konsolidasikan ini seperti kereta api. Pak Mendikdasmen adalah lokomotifnya yang akan melihat ke belakang, jangan sampai ada gerbong yang tertinggal," katanya.

"Selain itu, menjadi tugas Mendikdasmen membangun kekuatan dan daya tarik yang besar, melihat jauh ke depan, untuk menarik semua gerbong maju bersama-sama mencapai tujuan," urai Menko PMK.

Bersama-sama Pratikno berharap terciptanya transformasi pendidikan. Karena tidak bisa dipungkiri bila pendidikan punya kontribusi besar untuk kemajuan bangsa dan negara.




(det/pal)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads