BINUS SCHOOL Serpong Siap Cetak Inovator Muda dengan Hybrid Learning

ADVERTISEMENT

BINUS SCHOOL Serpong Siap Cetak Inovator Muda dengan Hybrid Learning

Wildan Firmansyah - detikEdu
Senin, 14 Apr 2025 15:40 WIB
BINUS SCHOOL Serpong
Foto: Dok. BINUS SCHOOL Serpong
Jakarta -

Di era digital yang terus berkembang, dunia pendidikan menghadapi tantangan besar untuk tetap relevan dan adaptif. Siswa tidak hanya dituntut menguasai materi akademik, tetapi juga memiliki keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan kemampuan eksplorasi yang lebih luas.

Untuk mengatasi tantangan tersebut dibutuhkan inovator-inovator muda yang bisa menghadirkan berbagai inovasi untuk membantu memberikan jalan keluar untuk permasalahan saat ini dan masa depan.

BINUS SCHOOL Serpong pun mengintegrasikan sistem Hybrid Learning ke dalam kurikulum mereka untuk memberikan ruang yang lebih leluasa bagi siswa dalam mengembangkan potensi mereka dengan cara yang lebih fleksibel dan inovatif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Director BINUS SCHOOL Serpong, Gerald Donovan menyampaikan bahwa program ini hadir sebagai solusi terhadap kebutuhan pendidikan modern.

"Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan perubahan dinamika dunia kerja, siswa perlu lebih dari sekadar pemahaman akademik. Mereka perlu mengasah pola pikir inovatif, kemandirian, dan keterampilan problem-solving sejak dini. Hybrid Learning membuka jalan bagi mereka untuk mengeksplorasi dan mengembangkan diri dengan cara yang lebih dinamis dan relevan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (9/4/2025).

ADVERTISEMENT

Gerald mengatakan Hybrid Learning di BINUS SCHOOL Serpong bukan sekadar menggabungkan pembelajaran daring dan luring tetapi penekanan pada budaya untuk melakukan eksperimen dan melahirkan inovasi.

Dirancang untuk menjadi wadah bagi siswa mendalami berbagai disiplin ilmu, serta menerapkan teori ke dalam praktik nyata, siswa mendapatkan waktu lebih banyak melakukan berbagai eksperimen, diberikan kebebasan untuk mengeksplorasi minat mereka, menemukan solusi kreatif terhadap permasalahan, dan menghasilkan karya yang berdaya guna.

Sebagai contoh penerapan Hybrid Learning, siswa kelas 11 melakukan eksperimen yang menggabungkan sensor Arduino dan coding saat kelas Fisika. Mereka diminta untuk membuat prototipe dengan programming dan circuit system.

Gerald menerangkan dalam sesi hybrid tersebut, teknologi ini dapat membantu content creator dalam merekam video secara mandiri tanpa bantuan orang lain. Dengan adanya sensor tersebut, pengguna dapat bergerak bebas, sementara perangkat secara otomatis mengikuti pergerakan mereka.

Melalui metode pembelajaran berbasis eksplorasi ini, siswa tidak hanya memahami teori secara mendalam, tetapi juga mengasah keterampilan berpikir analitis dan eksperimental yang esensial dalam berbagai bidang yang melahirkan inovasi.

"Dengan pendekatan yang lebih fleksibel, berbasis pengalaman, dan relevan dengan perkembangan zaman, diharapkan siswa dapat lebih mandiri, adaptif, dan siap menghadapi dunia akademik maupun profesional dengan kesiapan yang lebih matang," pungkas Gerald.

Dengan Hybrid Learning, BINUS SCHOOL Serpong membuktikan bahwa pendidikan bukan hanya tentang mengikuti kurikulum, tetapi juga tentang membekali siswa dengan kemampuan berpikir maju, beradaptasi dengan perubahan, dan menjadi inovator masa depan.

(akn/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads