Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah memastikan tunjangan profesi guru (TPG) akan cair pada Maret 2025. Tidak lagi melalui kas daerah, TPG di era Kemendikdasmen akan ditransfer langsung ke rekening bapak-ibu guru.
Direktur Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Dirjen GTKPG) Kemendikdasmen, Nunuk Suryani menjelaskan pihaknya terus berupaya agar TPG segera diterima guru. Disebutkan paling cepat 21 Maret 2025 mendatang guru sudah menerimanya.
Kendati demikian, Nunuk menyebut ada satu tahapan yang harus dilakukan guru agar bisa mendapat TPG. Yakni melakukan verifikasi dan validasi rekening.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kepada Bapak/Ibu Guru, segera melakukan validasi rekeningnya dengan mengecek laman InfoGTK-nya. Untuk memverifikasi data rekening masing-masing, dapat meng-klik "Iya" atau "Tidak" sehingga dapat terpantau," katanya dikutip dari arsip detikEdu, Minggu (16/3/2025).
Sudah 70% Guru Lakukan Validasi Rekening
Sejak pernyataan tersebut dikeluarkan pada Sabtu (8/3/2025) lalu, Nunuk membeberkan kala itu baru 70% data rekening guru tervalidasi. Jumlah ini setara dengan sekitar 900 ribu data rekening guru yang disampaikan oleh pemerintah daerah (Pemda).
Sejak saat itu proses verifikasi terus berjalan. Diperkirakan ada 200 ribu sisa data rekening yang masih diperiksa oleh bank.
Verifikasi dan validasi rekening di laman InfoGTK adalah hal yang penting untuk penyaluran TPG. Bila tidak melakukannya, tunjangan guru bisa tertunda.
"Jangan sampai tunjangan Bapak/Ibu guru tertunda hanya karena data yang tidak sesuai," imbaunya.
Nunuk juga menyinggung agar Pemda ikut berperan aktif dalam proses ini. Salah satunya adalah dengan menyampaikan data rekening guru ke Ditjen GTKPG secepatnya.
Pemda juga diharuskan membantu dan memfasilitasi guru-guru dalam hal memperbaiki data. Ketika sinergi ini terbangun, proses penyaluran tunjangan juga akan cepat serta sesuai.
"Pemda diharapkan secara aktif mengirimkan data rekening guru, dan mempercepat pengusulan Surat Keputusan Penerima Tunjangan melalui Aplikasi SIMTUN. Peran aktif Pemda akan berdampak positif dalam kelancaran proses penyaluran tunjangan bertahap ini," lanjut Nunuk.
Besaran TPG yang Diterima Guru
Pada kesempatan berbeda, Kemendikdasmen juga meresmikan sistem baru penyaluran dana TPG pada Kamis (13/3/2025) lalu. Peresmian ini juga dihadiri Presiden Prabowo Subianto.
Besaran TPG yang akan didapatkan guru ASN dan non ASN terhitung dari Januari 2025. Seluruh guru yang sudah melalui proses verifikasi dan validasi rekening akan langsung mendapat dana TPG.
Pencairan TPG di Maret ini merupakan tahap pertama di tahun 2025. Mencakup tunjangan bulan Januari, Februari, dan Maret.
"Jadi transfer ini kan dihitung mulai Januari. Jadi, nanti semua yang sudah verifikasi langsung ditransfer ke rekening masing-masing untuk Januari, Februari, Maret," beber Mu'ti.
Guru non ASN yang sudah bersertifikasi akan mendapat TPG sebesar Rp 2 juta/bulan. Sehingga di bulan Maret ini dana TPG yang akan diterima adalah Rp 6 juta.
Sedangkan bagi guru ASN, TPG yang akan diterima sama dengan gaji pokok mereka per bulan. Besarannya bervariasi dikali dengan tiga bulan.
Mendikdasmen Abdul Mu'ti juga menyebutkan ini akan menjadi kali terakhir TPG dirapel per tiga bulan. Setelah peresmian tersebut, TPG akan ditransfer setiap bulan ke rekening langsung para guru.
"Dengan sistem pembayaran tunjangan yang lebih mudah ini, mereka yang sebelumnya (menerima TPG) 3 bulan sekali per peluncuran ini nanti dibagikan atau ditransfer setiap bulan," tambah Mu'ti.
Untuk itu, Mu'ti berharap guru segera melengkapi data-data serta melakukan validasi dan verifikasi rekening. Sehingga Kementerian Keuangan bisa mentransfer TPG ke rekening guru yang bersangkutan.
Pemerintah tidak membatasi penggunaan jenis rekening apapun. Namun, Mu'ti kembali menegaskan agar guru segera melengkapi datanya.
"Rekeningnya terserah masing-masing guru. Kami tidak mengarahkan kepada bank tertentu," tandasnya.
(det/nah)