Mendikdasmen Beberkan 3 Opsi Libur Sekolah Ramadan, Keputusan Menunggu Rapat 3 Menteri

ADVERTISEMENT

Mendikdasmen Beberkan 3 Opsi Libur Sekolah Ramadan, Keputusan Menunggu Rapat 3 Menteri

Devita Savitri - detikEdu
Selasa, 14 Jan 2025 15:00 WIB
Mendikdasmen Abdul Muti beri isyarat Ujian Nasional (UN)  segera digelar di tahun ajaran 2025-2026.
Mendikdasmen beri opsi terbaru terkait libur Ramadan. Begini katanya. Foto: Istimewa
Jakarta -

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti beberkan tiga opsi libur sekolah saat Ramadan berdasarkan pendapat masyarakat. Termasuk di antaranya yaitu libur penuh selama satu bulan.

"Kalau kita ikuti di masyarakat opsinya kan ada tiga yang saya ikuti di masyarakat. Jadi ini belum keputusan ya," ujarnya kepada wartawan, Kamis (13/1/2025) ditulis Jumat (14/1/2025).

Dari ketiga opsi yang ada, Mu'ti belum mengusulkan apapun terkait libur Ramadan. Menurutnya, keputusan akan dikeluarkan usai rapat bersama tiga kementerian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketiganya yakni Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Rapat tersebut akan dikoordinasi oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK).

"Libur Ramadan nanti keputusannya dibahas bersama dengan Kementerian Agama dan juga Kementerian Dalam Negeri. Karena ini kan menyangkut lintas kementerian," katanya lagi.

ADVERTISEMENT

3 Opsi Libur Sekolah Ramadan

Menurut Mu'ti opsi libur sekolah Ramadan ini merupakan aspirasi publik dari masyarakat yang ia pantau. Adapun ketiga opsi tersebut yaitu:

1. Libur penuh

Libur penuh berarti siswa mendapat libur selama satu bulan selama Ramadan. Meskipun libur, siswa tetap akan mendapat berbagai kegiatan keagamaan yang diselenggarakan masyarakat.

2. Libur tidak penuh

Opsi kedua dijelaskan Mu'ti sebagai libur paro-paro (setengah-setengah) atau diartikan sebagian. Libur ini biasanya berlaku di awal Ramadan dan menjelang Idul Fitri.

"Biasanya, kalau yang berlaku sekarang, awal Ramadan itu libur, jadi misalnya tiga hari atau dua hari menjelang Ramadan sampai misalnya empat hari atau lima hari Ramadan pertama libur," jelas Sekum PP Muhammadiyah itu.

"Kemudian, habis itu masuk seperti biasa. Kemudian nanti biasanya menjelang Idul Fitri juga libur," tambahnya.

3. Tidak libur

Terakhir yakni opsi tidak libur sama sekali selama Ramadan. Siswa akan masuk penuh sebagaimana sekolah biasa.

Pada intinya, Mu'ti menyebut usulan ini akan dipertimbangkan dalam rapat lintas kementerian. Menurutnya, keberadaan aspirasi publik melambangkan demokrasi yang sehat.

"Karena ada partisipasi masyarakat dalam pengambil kebijakan publik. Keputusannya bagaimana, nanti menunggu setelah kami ada rapat gabungan bersama dengan Kementerian Agama dan Kementerian Dalam Negeri yang dikoordinasi oleh Pak Menko PMK," ucapnya.

Kemendikdasmen Akan Keluarkan Surat Edaran

Terkait kapan rapat tiga kementerian itu akan dilakukan, Menteri Mu'ti mengaku belum tahu. Ia bersama tiga menteri lainnya tengah mencari waktu, kemungkinan dalam minggu ini.

"InsyaAllah secepatnya. Mudah-mudahan dalam minggu ini. Mudah-mudahan ya, karena Pak Nasar (Menteri Agama) kan sedang ke Saudi untuk urusan haji. Mungkin nanti setelah beliau kembali, sudah ada keputusan," imbuhnya.

Setelah rapat mencapai keputusan, Mu'ti menyatakan akan langsung mengumumkannya. Kemendikdasmen juga akan mengeluarkan surat edaran untuk sekolah.

"Nanti ada surat edaran yang diterbitkan oleh masing-masing kementerian. Tapi intinya, keputusan (akan) sama antara sekolah dengan madrasah," pungkas Mu'ti.




(det/twu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads