Majelis Wali Amanat (MWA) Institut Teknologi Bandung (ITB) telah menetapkan Prof Dr Ir Tatacipta Dirgantara MT sebagai Rektor baru untuk periode 2025-2030. Sidang pleno penetapan dilakukan di Jakarta pada Kamis (28/11/2024).
"MWA ITB telah melaksanakan Sidang Pleno MWA ITB yang dihadiri oleh seluruh anggota MWA ITB dengan agenda pemilihan dan penetapan Rektor ITB 2025-2030 berdasarkan ajuan 3 Calon Rektor ITB dari Senat Akademik ITB," kata Wakil Ketua MWA ITB, Ignasius Jonan, dikutip dari detikJabar, Jumat (29/11/2024).
Sidang pleno penetapan Rektor ITB tersebut dihadiri oleh seluruh anggota MWA, termasuk Ketua Panitia Pemilihan Rektor sekaligus Wakil Ketua MWA Dr (H C) Drs Ignasius Jonan, Ak M A serta Ketua MWA ITB, Budi Gunadi Sadikin, S Si CHFC CLU.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya diketahui ada tiga kandidat yang maju sebagai Calon Rektor ITB 2025-2030 yakni Prof Brian Yuliarto ST MEng PhD, Prof Irwan Meilano ST M Sc, dan sosok yang kini terpilih, Prof Ir Tatacipta Dirgantara MT.
Siapa sebenarnya Prof Tatacipta ini? Mengutip laman resmi ITB, ini profil lengkapnya.
Dekan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara ITB
Selama proses seleksi Rektor ITB, Prof Tatacipta menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) periode 2020-2024. Dia didampingi Wakil Dekan Bidang Sumber Daya yakni Dr Ir Hermawan Judawisastra M Eng dan Wakil Dekan Bidang Akademik, Dr Lavi Rizki Zuhal.
Selain itu, ia juga merupakan Guru Besar di fakultas FTMD. Prof Tatacipta memiliki keahlian di bidang Kelompok Keilmuan Mekanika Padatan dan Struktur Ringan.
Kelompok keilmuan struktur ringan memfasilitasi penelitian dan pengembangan di bidang struktur dan material yang dibutuhkan oleh produk terbaru seperti pesawat terbang untuk mendapatkan struktur dengan rasio kekuatan terhadap berat yang tinggi.
Riset yang dilakukan dosen-dosen di bidang tersebut contohnya seputar digital image correlation (DIC), pengembangan kotak tabrakan dan desain kelayakan kecelakaan struktur kendaraan, dan lainnya.
Tak hanya jadi dekan, Prof Tatacipta pernah menjabat sebagai Wakil Direktur Kemitraan dan Hubungan Internasional ITB (2015-2020). Sebelumnya, ia juga merupakan Sekretaris Kominisi Nilai-nilai Luhur Forum Guru Besar ITB (2017-2019).
Riwayat Pendidikan Prof Tatacipta
Inilah jejak pendidikan Prof Tatacipta sebelum akhirnya berkarier sebagai dosen dan peneliti:
- S1 ITB, Bandung - Indonesia (1993)
- S2 ITB, Bandung - Indonesia (1995)
- S3 Queen University of London, London - Inggris (2000)
- S3 Queen University of London, London - Inggris (2019)
Visi Prof Tatacipta untuk ITB
Visi yang dibawa Prof Tatacipta sebagai pemimpin ITB baru ingin menjadikan kampusnya sebagai 4th Generation University. Untuk mewujudkan visi tersebut, ada tiga misi yang akan dilakukan.
Pertama menjadikan pendidikan di ITB unggul kelas dunia. Kedua, membuat riset dan inovasi yang berdampak. Terakhir, menjadikan ITB sebagai institusi yang bisa melahirkan pemimpin, pelopor, dan penghela kemajuan.
Prof Tatacipta berharap dapat membawa ITB meraih pencapaian baru. Ia juga berkomitmen memperkuat peran ITB sebagai institut pendidikan tinggi terkemuka di kancah nasional maupun dunia.
Prestasi dan Karya Ilmiah Prof Tatacipta
Sebagai akademisi dan periset, Prof Tatacipta telah banyak melakukan riset khususnya di bidang mekanika padatan dan struktur ringan. Berkat dedikasi di bidangnya, ia dianugerahi penghargaan Tokoh Transportasi Nasional 2024 dalam dari Kementerian Perhubungan.
Untuk mengetahui hasil-hasil riset Prof Tatacipta, berikut beberapa judul karya yang pernah dibuatnya:
Projek
- Karakterisasi dan Pemodelan Sifat Material Komposit pada Kasus Pembebanan Dinamik Untuk Aplikasi Struktur Pelindung (2024)
- Pemodelan Retak Melintang pada Komposit Quasi Unidirectional dengan Metode Stokastik Berbasis Homogenisasi (2024)
- Pengembangan formulasi numerik berbasis metode partikel untuk menganalisis pengaruh crack closure terhadap umur retak pada kasus ductile fracture (2023)
- Pengembangan Rekayasa Sambungan Rekat Komposit dengan Teknologi Jaring Filamen Hasil 3D Printing (2023)
- dan lainnya
Publikasi
- Contact framework for total Lagrangian smoothed particle hydrodynamics using an adaptive hybrid kernel scheme (2024)
- Selecting appropriate cellulose morphology to enhance the nitrogen content of nitrocellulose (2024)
- Modelling Strategies to Simulate the Fluid-Structure Interaction of Amphibious Aircraft Float Structure (2024)
- Non-Wood paper from coffee pulp Waste: How its performance as coffee filter (2024)
- Promoting bridging in adhesively bonded composites with polymer inserts: A computational perspective (2024)
- Low-velocity Impact Damage of Foam-core Sandwich T-joints: Numerical Study (2024)
- dan lainnya
Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
- Investment Casting Komponen Rotator Sendi Lutut Prostetik Multisumbu-Desain Industrial (2023)
- Investment Casting Komponen Penjepit Pylon Lutut Prostetik Multisumbu-Desain Industrial (2023)
- Investment Casting Komponen Ring Rotator Lock Sendi Lutut Prostetik Multisumbu-Desain Industrial (2023)
- Cetakan Injection Mould Komponen Bawah Sendi Lutut Prostetik Multisumbu-Desain Industrial (2023)
- Cetakan Injection Mould Komponen Atas Sendi Lutut Prostetik Multisumbu-Desain Industrial (2023)
- Cetakan Injection Mould Komponen Sambungan Dalam Sendi Lutut Prostetik Multisumbu-Desain Industrial (2023)
- dan lainnya
Itulah profil dari Tatacipta Dirgantara, Rektor ITB periode 2025-2030. Semoga sosoknya bisa menjadi inspirasi bagi detikers ya.
(cyu/faz)