Kemenag Akan Buat Kurikulum Berbasis Cinta, Apa Itu?

ADVERTISEMENT

Kemenag Akan Buat Kurikulum Berbasis Cinta, Apa Itu?

Devita Savitri - detikEdu
Jumat, 29 Nov 2024 18:00 WIB
Kemenag akan godok kurikulum berbasis cinta, ini penjelasannya.
Kemenag akan godok kurikulum berbasis cinta, ini penjelasannya. Foto: dok. Kementerian Agama RI
Jakarta -

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar ungkap Kementerian Agama (Kemenag) akan membuat kurikulum berbasis cinta. Hal ini akan diterapkan di madrasah yang menjadi benteng bagi bangsa Indonesia.

"Ke depan, kita ingin merumuskan pendidikan berbasis cinta. Dengan demikian, seluruh Tanah Air akan menjadi protektor atas segala tantangan di masa mendatang," ujar Menag saat memberikan arah di acara Penguatan Motivasi Kinerja ASN dan Peresmian Sarpras Pendidikan dan Keagamaan SBSN 2024 Kanwil Kemenag Prov Jateng dikutip dari laman Kemenag, Jumat (28/11/2024).

Kurikulum Berbasis Cinta

Kurikulum berbasis cinta yang digagas Kemenag memiliki inti bila semua agama mengajarkan kebaikan. Tidak ada agama yang mengajarkan kekerasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pendidikan ke depan harus menjadi sarana untuk mengkonsolidasikan ajaran agama secara mendalam. Sehingga akan menciptakan kedamaian di dunia ini.

"Semakin sadar kita menjalankan ajaran agama masing-masing, maka akan damai dunia ini. Tantangan ke depan adalah bagaimana mengkonsolidasi ajaran agama kepada masyarakat secara mendalam," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Menag juga berpesan agar sekolah bisa dirawat untuk mengoptimalkan pemanfaatannya. Hal ini diperlukan kesadaran seluruh masyarakat sekolah.

"Mari ciptakan kesadaran bersama, agar menjadikan MAN bukan saja sebagai sekolah, tapi taman bunga. Semua konsen merawatnya. Mari kita ciptakan miniatur syurga di gedung kita masing-masing," sambungnya.

Kesejahteraan Guru di Ranah Kemenag

Selain isu yang berkaitan dengan siswa dan sistem pendidikan, Kemenag juga ikut memberi perhatian pada kesejahteraan guru. Khususnya guru madrasah dan pesantren.

Pada perayaan Hari Guru Nasional 25 November 2024 lalu, Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo HR Muhammad Syafi'i menjelaskan Presiden Prabowo Subianto juga memberikan perhatian serius terhadap peningkatan kesejahteraan guru madrasah dan pesantren. Ia juga menyinggung masalah kenaikan honor atau gaji guru.

"Pak Prabowo memberikan perhatian yang sangat serius terhadap dunia pendidikan. Beliau berjanji akan menaikkan honor bagi setiap guru, baik itu ASN maupun non-ASN," ungkap Romo dikutip dari rilis di laman Kemenag, Jumat (29/11/2024).

Sama seperti yang berlaku di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), 'kenaikan gaji' guru yang diberikan melalui tunjangan profesi. Sehingga ia mengimbau agar Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah untuk menyelesaikan sertifikasi guru dalam waktu dua tahun.

"Untuk itu, saya minta kepada Direktur GTK agar sertifikasi guru non-ASN yang jumlahnya lebih dari 500 ribu orang, tidak lagi dicicil per tahun 50 ribu orang. Jika memungkinkan, sertifikasi seluruh guru madrasah dan pesantren harus selesai dalam waktu dua tahun," pungkasnya.




(det/nwk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads