.webp)
Indonesia darurat kekurangan guru adalah ancaman yang kini mengintai dunia pendidikan nasional. Sebelumnya, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Nunuk Suryani ungkap di tahun 2024 Indonesia berpotensi mengalami kekurangan 1,3 juta guru.
Alasannya karena rata-rata 70 guru pensiun setiap tahunnya. Untuk mengantisipasi ini pemenuhan guru dilakukan melalui rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sejak tahun 2021.
Pemenuhan guru juga menjadi salah satu program prioritas Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Menteri Dikdasmen Abdul Mu'ti mengatakan akan menambah jumlah guru dan meningkatkan kualitasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tetapi berapa jumlah guru yang akan ditambah belum bisa ia bocorkan. Karena akan dilihat dan dihitung secara terperinci berdasarkan jumlah murid yang ada.
"Kemungkinan adanya penambahan jumlah guru, tapi kita (Kemendikdasmen) belum tahu persis berapa jumlahnya. Nanti masih kita lihat alokasinya. Karena jumlah guru di Indonesia terkait dengan jumlah murid," kata Menteri Mu'ti kepada wartawan di Gedung A Kemendikbud, Jl Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta, Rabu (23/10/2024) ditulis Kamis (24/10/2024).
Guru Matematika, IPA, dan BK Akan Ditingkatkan Kualitasnya
Selain penambahan jumlah, kualitas para guru di Indonesia juga akan ditingkatkan. Setidaknya ada tiga guru mata pelajaran yang akan diutamakan dalam peningkatan kualitasnya, yakni:
1. Guru Matematika
Peningkatan kualitas guru matematika menjadi poin penting yang diminta secara langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Karena guru matematika adalah sosok yang sangat berperan dalam meningkatkan kemampuan numerasi peserta didik.
"Guru Matematika sangat berkaitan dengan peningkatan kemampuan numerasi peserta didik. Seperti yang kita harapkan," ucapnya lagi.
2. Guru IPA
Selain guru matematika, guru IPA atau Ilmu Pengetahuan Alam menjadi sosok kedua yang akan ditingkatkan kualitasnya. Mata pelajaran IPA di sekolah dinilai berkaitan dengan kemampuan siswa di bidang sains dan teknologi.
Hal ini selaras dengan perhatian Presiden Prabowo yang ingin bidang Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) Indonesia semakin berkembang. Perkembangan STEM juga menjadi bagian dari program prioritas di pemerintahan Prabowo-Gibran.
3. Guru Bimbingan Konseling (BK)
Khusus guru BK peningkatan kualitas dilakukan untuk menekan angka perundungan atau bullying yang masih tinggi di sekolah. Tak sekedar mengalami pelatihan, Mu'ti akan menambah guru BK karena jumlahnya masih kurang.
"Guru bimbingan konseling ini kemungkinan kalau memang disetujui akan kita lakukan penambahan. Tetapi yang sudah ada akan kita tingkatkan kualitasnya," tandas Mu'ti.
(det/pal)
