Skill yang Dicari Industri Game, Siswa Perlu Tahu

ADVERTISEMENT

Skill yang Dicari Industri Game, Siswa Perlu Tahu

Trisna Wulandari - detikEdu
Selasa, 09 Jul 2024 18:30 WIB
Lokapala
Apa saja skill yang dicari industri game? Siswa, simak penjelasannya di sini, ya. Foto: Sena dalam game Lokapala (YouTube Lokapala MOBA)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) No 19 Tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional awal tahun ini. Perpres ini menjadi peluang bagi pelaku maupun peminat karier di industri game.

Berdasarkan data Kemenkominfo tentang produksi game pada 2021, masalah utama studio game di Indonesia adalah biaya (66,7%), diikuti kekurangan jumlah pengembang (44,4%), dan rendahnya keterampilan (36,1%).

Lantas seperti apa skill yang dicari industri game saat ini?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Skill yang Dicari Industri Game

CEO Gamecomm Indonesia Sere Kalina menuturkan, untuk dapat berkarier di industri game Indonesia, para talenta perlu memiliki skill di bidang game development, game design, game balancing, game mathematics, hingga marketing.

Ia mencontohkan, seorang game designer perlu memiliki skill game balancing sehingga kelebihan dan kelemahan tiap karakter seimbang. Game pun berjalan seru.

ADVERTISEMENT

"Misalnya kalau kita ngomong game MOBA (multiplayer online battle arena), kalau di Indonesia ini kan kita sekarang punya game Lokapala. Setiap merilis karakter baru, mereka juga harus memikirkan gimana balancing-nya dengan karakter yang lain," ucapnya usai media briefing Rembug Pendidikan Vokasi "Skill Indonesia 2045" di Hotel Ibis Style Tanah Abang, Jakarta, Selasa (9/7/2024).

"Jangan sampai karakter yang baru ini jadi tidak bisa terkalahkan. Itu juga kan membuat experience game yang kurang menyenangkan," imbuhnya.

Dalam game design, Sere mencontohkan seseorang perlu memiliki skill 2D artist, 3D artist, atau visual effects. Ia bercerita, studio game juga terkadang bekerja sama dengan seseorang dengan latar bidang arsitek untuk membuat bangunan dan atau environment dalam game.

"Misalnya supaya komposisi gedungnya atau komposisi lingkungannya, areanya ini proporsional dengan karakternya. Jadi memang ini pintunya sangat terbuka lebar, cuman memang karena masih baru, orang juga informasi juga masih terbatas, jadi masih tidak kepikiran," ucapnya.

"Fotografi pun, videografi, itu juga sangat dibutuhkan juga untuk industri game secara keseluruhan," imbuhnya.

Sedangkan di bidang game experience, ia mengingatkan pentingnya skill sound engineering, termasuk sound effect-nya.

"Sound engineer di game misalnya, supaya lebih imersif. Soundtrack-nya pun, lagunya, itu juga perlu talenta-talenta di bidang itu. Supaya experience game-nya ini kan secara tidak hanya visual, tapi dari audionya juga," sambungnya.

Ia juga menekankan pentingnya skill bisnis dan pemasaran di industri game, termasuk pengelolaan komunitas (community managing). Karenanya, industri game juga membutuhkan orang dengan skill sosial, interaksi sosial, dan pengelolaan media sosial (social media managing).

"Orang kadang kalau misalnya melihat industri game itu terpaku terhadap pembuatan game-nya. Tapi jangan lupa juga kalau itu ada marketing game-nya atau pemasaran game-nya juga penting. Percuma kita bikin game bagus-bagus tapi tidak terjual, tidak terpublikasi. Itu juga jadi ranah bagian publikasi, bagian marketing, dan sales dari game--itu pun juga dibutuhkan," sambungnya.

"Lalu game finance, dari segi ekonominya, misalnya, penjualan in-game item. Gimana misalnya kalau beli skin, dapat skill-nya berapa. Itu kan juga perlu hitungan. Jadi, matematika itu juga sangat dibutuhkan di game," jelasnya.

Diketahui, Gamecomm Indonesia bergerak di bidang program creator untuk industri dan komunitas game dan esports untuk menciptakan kerangka kerja otentik dalam mendukung dan memperkuat pertumbuhan berkelanjutan dari ekosistem game di Indonesia.

Baru-baru ini, perusahaan ini bekerja sama penyelarasan kurikulum SMK dengan industri game bersama Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha Dunia Industri (Mitras DUDI), Ditjen Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek.

Pada 19 Juli mendatang, Gamecomm Indonesia dan sekitar 30 industri dan 5 kawasan industri akan berpartisipasi pada SkillsIndonesia 2045 di Hotel Gran Sahid Jaya, Jakarta, 19 Juli 2024. Pada acara ini, anak muda, komunitas, dan pemangku kepentingan pendidikan vokasi dapat menyimak potensi wilayah dan keterampilan (skill) baru jelang Indonesia Emas 2045 lewat rangkaian pertemuan interaktif.

Sementara itu pemangku kepentingan utama dapat menengok hasil kemitraan dan penyelarasan pendidikan vokasi hingga saat ini.

"Di tanggal 19 itu Gamecomm akan menggandeng 2 studio game, developer game itu, menyampaikan apa sih yang mereka butuhkan. Karena pastinya kan studio game ini diharapkan juga menjadi tempat penyerapan untuk mereka," ucapnya.

"Bisa datang ke booth-nya Gamecomm, kita akan jelaskan lebih lanjut skill yang dibutuhkan saat ini, misalnya game programming, game development, dan juga game artist terutama," sambungnya.

Plt Direktur Mitras DUDI Ditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek Uuf Brajawidagda mengatakan, Skills Indonesia 2045 menjadi salah satu medium pembangunan calon tenaga kerja masa depan.

"Pendekatan kami memastikan setiap warga negara memiliki kesempatan mengembangkan potensi diri dan keterampilan yang relevan dengan perubahan dinamis dalam lanskap sosial, ekonomi, dan lingkungan kita," kata dia.




(twu/nwy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads