Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Pandak, Bantul, Yogyakarta mempunyai sosok guru dengan metode mengajar unik bernama Indra Gunawan.
Indra yang mengajar Kompetensi Keahlian Tata Busana ini "rela" menjadi model untuk produk pakaian karya para siswanya. Videonya mengenakan busana karya siswa saat mengajar itu lantas diunggah di akun media sosial dan kemudian menjadi viral.
Saat dihubungi detikedu, Kamis (6/6/2024) Indra menceritakan bagaimana ia memulai mengenakan sejumlah pakaian unik karya muridnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mulai seperti ini karena ingin membangkitkan ide siswa, dan menginspirasi mereka dalam berkarya melalui kurikulum merdeka ini," ujar pria asal Bangka Belitung ini.
Guru yang telah mengajar di SMKN 1 Pandak sejak tahun 2011 ini mengungkapkan kebiasaan mengenakan pakaian unik karya siswa sudah terbilang lama dilakoninya.
Hanya saja memang tidak rutin seperti setelah diterapkannya kurikulum merdeka. Sejak tahun 2020, Indra sengaja mengenakan karya siswa setiap hari Kamis dan Jumat atau ketika saat mata pelajaran produksi.
Di kurikulum merdeka Indra mengaku mendapat "lampu hijau" dari pimpinan sekolah untuk mempraktikkan dan mengeksplorasi metode pembelajaran tersebut.
Dengan penuh keyakinan, Indra menyatakan metode yang digunakannya itu membuat pembelajaran juah lebih mudah untuk dipahami oleh siswa. "Mereka senang, dan lebih paham dari teori seperti biasanya," ungkapnya.
Selain itu, mengenakan pakaian karya siswa punya impak positif seperti membangkitkan motivasi sekaligus meningkatkan kreativitas para murid untuk terus berkarya menciptakan berbagai busana.
Tentu saja metode pembelajaran berbeda yang dipakainya kerap dipandang negatif oleh beberapa pihak. Indra mengaku mendapatkan cibiran saat pertama kali mengenakan pakaian unik yang berbeda dengan guru-guru lain.
Hanya saja, Indra tetap pada pendiriannya dan terus mengenakan karya para siswa. Indra juga mengungkapkan sejumlah prestasi telah dicapai para muridnya di tingkat Provinsi DI Yogyakarta.
"Ini menambah kompetensi mereka ketika lulus, saya berharap mereka bisa bekerja di tata busana atau lanjut ke perguruan tinggi."
Tak Sangka Bisa Viral
Indra mengakui tidak menyangka jika video yang diunggah lewat akun TikTok alalindra itu menjadi viral. "Setelah video saya viral ini, saya berharap dengan melalui kurikulum merdeka, guru di bidang tata busana seperti saya bisa memberikan metode-metode seperti ini, agar siswa juga bisa terinspirasi berkarya," ujarnya.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek, Kiki Yuliati, mengatakan bahwa langkah yang dilakukan Indra merupakan hasil aksi yang diharapkan dari Merdeka Belajar terhadap para pendidik.
"Hal ini sesuai dengan peluncurannya Merdeka Belajar episode ke-15: Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar, di mana kami (Kemendikbudristek) memberikan wewenang kepada sekolah dalam mengembangkan dan mengelola kurikulum serta pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik," ujar Kiki dalam keterangannya.
Ia menambahkan,"Selain itu, pendidik, dalam hal ini guru, juga dapat mengajar sesuai tahapan capaian dan perkembangan dari setiap peserta didik, sehingga pendidik dan peserta didik akan lebih merdeka."
Kebijakan Merdeka Belajar kata Kiki juga memberikan kesempatan untuk menciptakan kurikulum yang lebih relevan dan interaktif. Kebijakan ini juga memberikan kesempatan pembelajaran yang lebih luas kepada peserta didik secara aktif dan eksploratif terhadap isu-isu aktual.
(pal/pal)