Umur Ideal Anak Masuk SD Menurut Psikolog, Ini Hal yang Perlu Disiapkan

ADVERTISEMENT

Umur Ideal Anak Masuk SD Menurut Psikolog, Ini Hal yang Perlu Disiapkan

Kholida Qothrunnada - detikEdu
Kamis, 16 Mei 2024 09:00 WIB
Siswa-siswi mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah di kawasan SDN 01 Rawa Badak Utara, Jakut. Yuk, intip aktivitas seru mereka di hari pertama.
Foto: Pradita Utama
Jakarta -

Umumnya di Indonesia, usia masuk sekolah dasar (SD) di Indonesia yaitu antara 6 sampai 7 tahun. Namun, sejatinya kesiapan anak masuk sekolah itu tidak ditentukan dari usia saja.

Lalu, lebih baik masuk SD umur berapa? Simak penjelasannya menurut psikolog di bawah ini.

Usia Sebaiknya Anak Masuk SD

Psikolog Universitas Indonesia (UI), Rose Mini Agoes Salim, M.Psi, mengatakan bahwa usia kesiapan anak masuk sekolah tiap individu akan berbeda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada yang usia 5 tahun sudah matang, ada yang baru 6 tahun, bahkan 7 tahun," kata Rose dalam webinar pada akun Youtube Direktorat Guru PAUD dan Diknas Kemdikbud RI, pada Maret 2022 lalu.

"Kalau stimulasi bagus, anak pasti matang ke sekolah. Kenapa usia 7 tahun matang? Karena itu diambil pada usia kematangan rata-rata," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Artinya jika diambil dari usia kematangannya, idealnya rata-rata anak masuk SD adalah umur 7 tahun.

Hal yang Harus Dipersiapkan Ketika Anak Mau Masuk SD

Selain faktor usia dan kematangan, psikolog Rose Mini juga menjelaskan hal-hal lainnya yang perlu dipersiapkan sebelum anak masuk SD.

1. Mengetahui Aspek Kesiapan Sekolah

Sebelum anak masuk SD, Rose mengimbau untuk para orang tua memahami aspek-aspek kesiapan sekolah pada anak. Adapun aspek kesiapan sekolah yang dimaksud adalah:

  1. Aspek Fisik
    - Motorik kasar
    - Motorik halus
  2. Bahasa
    - Perkenalan diri
    - Bernyanyi
    - Bercerita
    - Menjawab pertanyaan
  3. Kognitif
    - Mengenal sesuatu
    - Mengenal warna
    - Mampu mengelompokkan benda
    - Mengetahui angka
    - Membedakan bentuk
  4. Sosial-Emosional
    - Tidak terlalu bergantung dengan orang tua
    - Mampu menolong orang/temannya
    - Menunjukkan rasa setia kawan
    - Bermain interaktif
    - Berperilaku sesuai norma
    - Menghargai perbedaan
  5. Kemandirian
    - Bisa makan sendiri
    - Memakai baju sendiri
    - Bisa teratur pada rutinitas (Contohnya jam bangun tidur)

2. Memberi Stimulasi

Rose juga menjelaskan bahwa sebelum anak masuk SD, orang tua perlu memberikan stimulasi ke anak.

"Jangan pernah berhenti untuk menstimulasi. Paling mudah adalah dengan bermain. Anak suka stimulasi dengan bermain, karena hal ini disenangi anak tanpa didasari keterpaksaan," ungkap Dosen UI tersebut.

Ia menjelaskan bahwa bermain adalah cara belajar yang paling alami, yang juga bisa mengembangkan seluruh aspek perkembangan anak.

Dengan bermain juga bisa menambah wawasan, skill, dan membentuk perilaku anak. Pasalnya, ketika bermain, anak akan belajar berbagai konsep.

"Bermain itu menyiapkan diri (anak) dalam kehidupan," ungkapnya.

Syarat Masuk SD

Aturan usia anak masuk SD telah diatur dalam Permendikbud Nomor 51 tahun 2018 tentang PPDB TK, SD, SMP, SMA, SMK pada pasal 7. Dilansir laman resmi Direktorat Sekolah Dasar Kemdikbud, berikut adalah beberapa persyaratan masuk jenjang SD:

  • Kelas 1 SD prioritaskan usia 7 tahun.
  • Paling rendah 6 tahun pada tanggal 1 Juli tahun berjalan.
  • Pengecualian syarat usia paling rendah 6 tahun yakni paling rendah 5 tahun 6 bulan, khusus calon peserta didik yang mempunyai potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa, dan kesiapan psikis yang dibuktikan dengan rekomendasi tertulis dari psikolog profesional/dewan guru sekolah.

Dampak Anak Sudah Masuk SD tapi Belum Siap

Alasan kenapa usia masuk SD 7 tahun yaitu karena dilihat dari kematangan dan stimulasi-stimulasi yang diberikan orang tua. Namun perlu diingat, sebagaimana yang disampaikan Rose tadi bahwa sejatinya kematangan masuk sekolah tidak dilihat dari usia saja.

Namun, jika anak masuk SD dalam kondisi yang belum siap sepenuhnya akan berdampak saat dia bersekolah nantinya. Berikut adalah beberapa akibatnya:

  • Sulit untuk memahami pelajaran
  • Merasa tidak nyaman di sekolah atau demotivasi
  • Sulit beradaptasi
  • Penurunan prestasi

Itu tadi penjelasan mengenai umur sebaiknya anak masuk SD beserta alasannya menurut psikolog. Semoga penjelasan di atas membuat orang tua paham sebelum memutuskan untuk menyekolahkan anak. Intinya, usia bukanlah faktor utama kematangan dan kesiapan anak masuk sekolah.




(khq/inf)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads