Pramuka Diwacanakan Jadi Kokurikuler di Kurikulum Merdeka, Masuk Jam Pelajaran

ADVERTISEMENT

Pramuka Diwacanakan Jadi Kokurikuler di Kurikulum Merdeka, Masuk Jam Pelajaran

Trisna Wulandari - detikEdu
Rabu, 03 Apr 2024 16:00 WIB
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek Anindito Aditomo
Kemendikbudristek menjelaskan ada wacana memasukkan pola pendididikan kepramukaan dan perangkat ajarnya sebagai kokurikuler, bagian dari jam pelajaran. Foto: Dok. Kemendikbud
Jakarta -

Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP) Kemendikbudristek Anindito Aditomo menyatakan ada wacana untuk memasukkan pola-pola pendidikan kepramukaan beserta perangkat ajarnya ke dalam Kurikulum Merdeka sebagai kokurikuler.

Jika wacana ini disahkan, maka pola pendidikan kepramukaan akan berubah menjadi kokurikuler atau bagian jam pelajaran. Sebelumnya, pramuka dinyatakan sebagai ekstrakurikuler pilihan, seperti tercantum dalam Permendikbudristek No 12 Tahun 2024 bagian Lampiran 3 halaman 55.

Nino mengatakan, wacana ini salah satunya telah dibahas dalam diskusi dengan Kwartir Nasional yang difasilitasi Komisi X DPR RI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah ada kesepakatan, ada titik-titik temu, yang ke depannya kita eksplorasi lebih lanjut. Salah satunya adalah kesepakatan untuk mengintegrasikan pola-pola pendidikan kepramukaan beserta perangkat ajarnya--modul-modul, silabus--ke dalam Kurikulum Merdeka sebagai kokurikuler," kata Nino dalam Rapat Kerja Komisi X DPR RI dengan Mendikbudristek RI di Gedung DPR RI, Rabu (3/4/2024).

"Jadi bukan hanya ekstrakurikuler yang baik disediakan sekolah tetapi dari perspektif murid menjadi pilihan. Kalau kokurikuler, itu bagian dari jam pelajaran. Jadi semua murid harus mengikuti kokurikuler. Dan bagian dari kokurikuler itu akan kita integrasikan pola-pola pendidikan kepramukaan, termasuk modul-modul dan perangkat lainnya yang di pramuka itu sudah sangat kaya," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Kurikulum Merdeka Sejalan dengan Pramuka

Nino mengatakan, Kurikulum Merdeka dengan pendidikan kepramukaan untuk mendukung pendidikan karakter siswa di samping pendidikan akademik.

"Salah satu alasan utama kami mengubah kebijakan kurikulum adalah justru memperkuat pendidikan karakter. Dan ini sejalan sekali dengan tujuan pendidikan kepramukaan. Pendidikan kepramukaan di UU No 12 Tahun 2010 didefinisikan sebagai pendidikan karakter, penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan," kata Nino.

"Jadi ini sejalan sekali dengan tujuan maupun desain dari Kurikulum Merdeka yang ingin mengembangkan potensi dan karakter anak secara utuh, tidak hanya akademik saja. Jadi kita itu justru berterima kasih, itu akan memperkuat sekali pendidikan karakter di Kurikulum Merdeka. Insya Allah ini akan kami tindak lanjuti bersama Kwarnas Pramuka dalam waktu dekat," ucapnya.




(twu/nwk)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads