Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama (Ditjen Pendis Kemenag) akan menggelar Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) 2024 pada 9- 31 Agustus 2024. Peserta AKMI yaitu siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah (MI), kelas VII Madrasah Tsanawiyah (Mts), dan kelas XI Madrasah Aliyah (MA).
Kasubdit Kurikulum dan Evaluasi, Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag Abdul Basit mengatakan AKMI bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan madrasah.
"Hasil asesmen nantinya akan dijadikan referensi akademik dalam mendiagnosis kekurangan dan keunggulan siswa-siswi. Di samping itu, AKMI juga berperan sebagai acuan perbaikan pembelajaran," kata Basit, dikutip dari laman Kemenag, Kamis (21/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur KSKK Madrasah Kemenag M Sidik Sisdiyanto menjelaskan, hasil AKMI juga akan digunakan untuk meningkatkan kualitas guru hingga sarana dan prasarana madrasah.
"Pemetaan perkembangan pendidikan siswa madrasah diperlukan untuk memahami kondisi madrasah terkait banyak tinjauan aspek, antara lain kebutuhan strategis peningkatan kualitas guru, sarpras, dan rencana penilaian untuk Rapor Pendidikan Madrasah," kata Sidik.
Persiapan Asesmen Kompetensi Madrasah 2024
Berdasarkan AKMI 2023, Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia terdiri dari literasi membaca, literasi numerasi, literasi sains, dan literasi sosial budaya. Siswa madrasah bisa coba mengerjakan contoh soal AKMI di https://portal-akmi.kemenag.go.id/web/soal.
Sidik menjelaskan, proyek madrasah reform berakhir pada 2024. Untuk itu, semua perangkat asesmen termasuk final framework harus segera siap. Ia menambahkan, pada momentum AKMI 2024, soal-soal asesmen yang sudah disusun dan masuk ke dalam bank soal AKMI sebelumnya harus dipetakan sehingga bisa terus digunakan.
"Diharapkan framework final akan valid untuk digunakan minimal 3 tahun ke depan," tuturnya.
(twu/pal)