Hasil kemampuan siswa Indonesia dalam PISA 2022 menunjukkan kenaikan dibanding tahun 2018. Direktur OECD menyatakan, peningkatan kemampuan belajar siswa ini berkat kerja keras para guru.
Programme for International Student Assessment (PISA) merupakan survei kualitas pendidikan yang dilakukan oleh Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Survei ini mencakup kepandaian literasi, matematika, dan sains siswa.
Berbeda dari periode sebelumnya, dunia pendidikan harus menghadapi pandemi COVID-19 di tahun 2022. Kondisi ini memaksa siswa belajar dari rumah dan beragam penyesuain pembelajaran lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, Director of Education and Skills Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), Andreas Schleicher, mengungkapkan Indonesia bisa melalui krisis ini lebih baik dari negara lainnya.
"Pada saat bersamaan Indonesia melalui krisis ini jauh lebih baik daripada sebagian besar negara kawasan OECD," ungkap Andreas dalam Hasil PISA dan Transformasi Pendidikan di Indonesia via Youtube Kemendikbud RI, Kamis (1/2/2024).
Ia menyinggung kesenjangan yang dihadapi Indonesia dengan negara-negara OECD pada tahun 2000. Kala, itu kesenjangan Indonesia dengan negara lain jauh lebih besar.
"Jadi sedikit banyak saya pikir Indonesia telah memanage krisis tersebut dengan baik," ujarnya.
Negara dengan Jumlah Siswa Tangguh Tertinggi
Lebih lanjut, Andreas terkejut dengan jumlah pelajar tangguh di Indonesia. Ia menemukan Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah siswa tangguh tertinggi.
"Yang paling mengejutkan saya adalah Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah murid tangguh tertinggi," katanya.
"Yang saya maksud adalah para murid yang berasal dari keluarga-keluarga miskin, dari keluarga-keluarga yang kurang beruntung, dan masih menunjukkan hasil yang benar-benar bagus. Indonesia pada urutan keempat dalam skala tersebut yang menurut saya adalah hasil yang benar-benar bagus," pujinya.
Apresiasi Guru
Andreas juga menyampaikan apresiasinya kepada para guru. Ia menyatakan jika Indonesia merupakan negara dengan level dukungan guru yang tinggi.
"Guru sangat memperhatikan mereka, memahami siapa merdeka, mereka ingin menjadi apa, menemani dalam perjalanan itu bahkan selama sekolah-sekolah tertutup," paparnya.
Ia memuji dedikasi guru-guru di Indonesia. Menurutnya, tak banyak negara yang memiliki level dukungan tinggi dari guru.
"Hanya sedikit negara yang memiliki level dukungan tertinggi dari para guru," ungkapnya.
(nir/nwk)