Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbduristek, Nunuk Suryani menyebut, kini jumlah guru yang sudah menjadi ASN bertambah menjadi 800 ribu-an. Maka, dari target 1 juta guru ASN PPPK guru, tersisa 200 ribu guru lagi.
"Untuk 1 juta gurunya tinggal 200 ribu guru lagi," kata Nunuk melalui live Instagram pada Jumat (5/1/2024).
Sementara, Kemendikbudristek telah mengusulkan formasi PPPK guru untuk 2024 lebih dari 419 ribu formasi. Nunuk menyampaikan agar para guru menunggu mekanismenya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Baru saja kami mengusulkan formasi untuk 2024. Formasi yang kita usulkan sejumlah 419.146 formasi," ungkapnya.
Pelamar Umum Bisa Ikut PPPK Guru 2024
Nunuk menegaskan, pada seleksi PPPK guru 2024, pelamar umum juga bisa ikut. Dia menyebut jumlah guru ASN tidak sampai 419 ribu lebih formasi yang diusulkan. Sehingga, semestinya pelamar umum juga dapat ikut serta.
"Jadi seharusnya ada untuk pelamar umum karena dari jumlah formasi 419 ribu, jumlah guru ASN tidak sampai segitu," jelasnya.
"Ada untuk tahun 2024," tegas Nunuk.
Perlu diketahui nilai seleksi PPPK guru 2023 tidak dapat digunakan untuk seleksi 2024. Nilai yang masih melekat hanya milik pelamar prioritas satu atau P1. Status P1 sendiri akan melekat hingga guru yang bersangkutan nantinya memperoleh penempatan.
"Nilai yang masih melekat hanya P1 saja. Yang ikut tes tahun ini akan mengulang tes," ucap Nunuk.
Melalui kesempatan ini, Nunuk belum dapat menyebutkan kapan seleksi PPPK guru 2024 akan dibuka. Dia menegaskan, tentunya masih menunggu penetapan formasi. Saat ini pihaknya akan berkoordinasi dengan Panselnas untuk menetapkan petunjuk teknis (juknis) dan lain sebagainya.
Nunuk turut menyampaikan bahwa setiap proses seleksi tidak dapat memuaskan seluruh guru peserta. Meski demikian, dia menekankan guru peserta seleksi PPPK akan memperoleh penempatan, kuncinya hanya perlu dilakukan prioritisasi.
(nah/nwk)