PJ Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengukuhkan 500 siswa di DKI Jakarta sebagai Pelajar Duta Trantibum (Prabu), di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa (24/10/2023).
Siswa yang dijadikan Prabu nantinya memiliki tugas dalam mencegah pelanggaran, terutama yang berurusan dengan ketentraman dan ketertiban umum (trantibum) sejak dini.
Heru menyebut, para Prabu Jakarta ini akan menjadi pelopor dan agen yang melaksanakan trantibum secara baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan begitu, para siswa nyaman menjalankan aktivitasnya. Selain itu, mereka bisa menyosialisasikan kebijakan pemerintah daerah terkait peraturan yang harus ditaati, dan menjadi contoh baik di lingkungan sekolah," ujar Heru, dikutip dari laman Pemprov DKI Jakarta, Rabu (25/10/2023).
Prabu Jadi Teladan bagi Siswa Lain
Lebih lanjut Heru menyampaikan nantinya para Prabu Jakarta ini akan menjadi contoh bagi siswa lainnya. Harapannya, tindakan-tindakan tidak terpuji seperti merokok, tawuran, narkoba, hingga vandalisme bisa ditekan di kalangan pelajar.
"Jadi, mereka harus terlebih dahulu menjadi contoh baik bagi teman-temannya yang lain. Kami titip Prabu Jakarta untuk memantau dan membina kegiatan yang positif," tambahnya.
Menurutnya trantibum harus mulai dipahami sejak dini baik di lingkungan sekolah maupun umum oleh para pelajar di Indonesia.
Kolaborasi Siswa, Satpol PP, dan Disdik DKI Jakarta
Kepala Satpol PP Provinsi DKI Jakarta, Arifin menyambut baik pengukuhan terhadap 500 pelajar sebagai duta ketertiban tersebut. Menurutnya, jumlah anggota dari Satpol PP tidak cukup dalam menjaga keamanan pelajar dan masyarakat di Jakarta.
"Kami juga meyakini bahwa indikator keberhasilan dalam menjaga trantibum bukan dengan semakin banyaknya tindakan terhadap para pelanggar Perda. Tetapi, indikator keberhasilan yang ingin kita tuju adalah semakin paham dan patuh taatnya masyarakat dengan segala aturan yang ada," jelas Arifin.
Lewat pengadaan duta ini, ke depannya Dinas Pendidikan DKI Jakarta akan berupaya mewujudkan suasana Jakarta yang aman, tertib, dan teratur.
Saptol PP dan Dinas Pendidikan DKI Jakarta pun akan berkolaborasi untuk membantu sosialisasi soal trantibum dan perlindungan masyarakat sejak dini.
"Kami juga mencoba inovasi baru, yaitu menghadirkan Prabu Jakarta. Kami berharap, mereka memberikan warna positif dalam rangka memerangi perilaku tercela di lingkungan sekolah," tutur Arifin.
(cyu/faz)