.webp)
SMA Islam Plus Adzkia Medan yang tahun ini meluluskan siswa/i angkatan keduanya, kembali menorehkan catatan cemerlang. Sebanyak 96% siswa dan siswi angkatan kedua SMA Islam Plus Adzkia berhasil lulus di PTN dalam dan luar negeri, sekolah kedinasan, Bintara Polri, Universitas Pertahanan Republik Indonesia, Perguruan Tinggi BUMN, Perguruan Tinggi di bawah Kementerian, dan lainnya.
Kepala SMA Islam Plus Adzkia Medan, Fachrizal Barus menyampaikan baik dari segi kuantitas maupun kualitas lulusan SMA Islam Plus Adzkia tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
"Pada tahun 2022 yang lalu persentase kelulusan siswa/siswi SMA Islam Plus Adzkia sebesar 84,8%, dan pada tahun 2023 ini alhamdulillah persentase kelulusan siswa/i mengalami peningkatan menjadi 96%," papar Fachrizal dalam keterangan tertulis, Jumat (4/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fachrizal memaparkan lulusan angkatan kedua SMA Islam Plus Adzkia tahun ini tersebar di kampus-kampus bergengsi baik di dalam maupun luar negeri. Salah satu siswi, atas nama Rajwaa Adibah Lubis berhasilkan mendapatkan beasiswa untuk kuliah di Prancis, lima orang siswi berhasil diterima di beberapa Universitas ternama di Turki, tiga orang siswa dan siswi berhasil mendapatkan beasiswa full di Universitas Pertahanan Republik Indonesia.
"Satu orang siswa berhasil lulus Bintara POLRI 2023, lima orang siswa/siswi lulus di program studi pendidikan dokter Universitas Sumatera Utara, IPDN, dan sisanya diterima di Universitas-Universitas favorit seperti UGM, Universitas Brawijaya, IPB, UNPAD, UNDIP, ITS, UNSOED, perguruan tinggi BUMN, perguruan tinggi di bawah kementerian, dan lain-lain," urai Fachrizal.
Fachrizal mengatakan prestasi ini bisa diraih berkat program-program unggulan yang diberikan kepada seluruh siswa sejak kelas 10 di SMA Islam Plus Adzkia Medan. Adapun program-program unggulan tersebut di antaranya program pembelajaran yang terintegrasi dengan model bimbel untuk persiapan seleksi masuk PTN dan sekolah kedinasan yang sudah dimulai sejak awal kelas 10, try out rutin yang diadakan setiap pekannya, konsultasi minat bakat dan penjurusan perguruan tinggi.
Selain itu, ada workshop untuk mendapatkan beasiswa ke luar negeri, serta modul pembelajaran yang berorientasi pada soal-soal seleksi PTN dan sekolah kedinasan. Fachrizal menambahkan SMA Islam Plus Adzkia merupakan sekolah tanpa pekerjaan rumah.
"Siswa-siswi juga dibimbing oleh guru-guru terbaik yang merupakan tentor-tentor terbaik dari Bimbel Adzkia, serta tersedianya klinik belajar yang dapat dimanfaatkan oleh siswa-siswi sebagai sarana pengayaan ataupun review Pelajaran," terang Fachrizal.
SMA Islam Plus Adzkia Medan sudah berdiri sejak tahun 2019 dan sudah mendapatkan Akreditasi Unggul (A) dari Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN S/M). SMA Islam Plus Adzkia juga merupakan salah satu SMA yang berhasil terpilih sebagai Sekolah Penggerak, satu di antara 103 Sekolah Penggerak tingkat SMA lainnya di Sumatera Utara.
Sekolah tersebut didirikan dan dikelola langsung oleh manajemen Bimbel Adzkia Kedinasan yang telah berpengalaman dan berprestasi hampir 20 tahun dan sudah meluluskan 4.500 lebih siswanya ke sekolah-sekolah kedinasan dan CPNS.
Fachrizal mengatakan sejak awal didirikan, SMA Islam Plus Adzkia Medan yang beralamat di Jalan Tuasan No.4/6, Kelurahan Sidorejo, Medan memang benar-benar fokus berorientasi untuk mengantarkan siswa-siswinya agar bisa masuk ke sekolah-sekolah kedinasan seperti PKN STAN, IPDN, AKMIL, AKPOL, serta Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dalam maupun luar Negeri.
(ncm/ega)
