Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Muhammad Ali Ramdhani mengingatkan para guru untuk mengembangkan teknik mendidik secara empatik dan humanis. Menurutnya, di era digital ini guru mesti mentransformasi nilai-nilai yang membentuk karakter siswa menjadi pribadi unggul.
Hal itu disampaikannya dalam upacara peringatan Hari Guru 2021 yang mengusung tema 'Guru Peduli Cerdaskan Anak Negeri' di Kemenag, Jumat (26/11). Dhani menyatakan sentuhan yang berperasaan dari para guru tak akan tergantikan oleh artificial intelligence (kecerdasan buatan) sampai kapan pun.
"Paling utama adalah guru peduli mendidik dan menanamkan karakter akhlakul karimah kepada anak-anak bangsa," ujar Dhani dikutip dalam keterangan tertulis, Minggu (28/11/2021).
Kreativitas dan sentuhan guru, lanjut Ramdhani, sangatlah penting terutama pada masa proses pemulihan pembelajaran (learning recovery) dalam situasi pandemi.
"Kita membutuhkan guru dan tenaga kependidikan yang profesional sekaligus peduli. Guru peduli adalah pendidik yang compassionate (welas-asih) dan mengajar dengan hati," tutur Dhani.
Ia menambahkan di era revolusi industri 4.0 yang merupakan era disrupsi dengan keberlimpahan informasi, membuat anak didik para generasi Z lekat dengan gawai. Pada umumnya, kata Dhani, para siswa terkoneksi dengan internet. Mereka belajar dan tumbuh dengan caranya sendiri (search of identity) sehingga harus dikawal secara ekstra.
Di sisi lain, lanjut Dhani, tantangan bagi guru dan orang tua semakin kompleks. Tenaga kependidikan mesti lebih telaten untuk mendorong para siswa untuk meningkatkan literasi.
"Guru harus membuat siswa ketagihan belajar dan sadar literasi. Literasi dalam artian luas, yakni baca-tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi sosial-budaya, literasi digital, dan literasi moderasi beragama," ulas Dhani.
Sementara itu, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah Muhammad Zain menambahkan untuk menyemarakkan Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2021 Kementerian Agama melalui Direktorat GTK Madrasah juga menggelar serangkaian kegiatan pendukung, antara lain anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi pada 5 Oktober-21 November 2021, lomba video Moderasi Beragama pada 11 Oktober-22 November 2021, dan anugerah Konstitusi pada 14 Oktober-25 November 2021.
Selain itu, ada event internasional yaitu International Symposium on Education (ISOE) pada 23-26 November 2021. Pada 25 November 2021, diselenggarakan upacara bendera Hari Guru Nasional di halaman Kementerian Agama RI. Kegiatan dilanjutkan dengan GTK Madrasah Expo selama 2 hari pada 30 November sampai 1 Desember 2021. Peringatan HGN akan ditutup dengan Malam Puncak Peringatan HGN 2021 pada 30 November 2021.
(akd/ega)