Antisipasi Klaster Sekolah, Siswa-Guru di Kulon Progo Akan Jalani Tes PCR

ADVERTISEMENT

Antisipasi Klaster Sekolah, Siswa-Guru di Kulon Progo Akan Jalani Tes PCR

Jalu Rahman Dewantara - detikEdu
Jumat, 05 Nov 2021 17:00 WIB
Kulon Progo -

Satgas COVID-19 Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan melakukan tes PCR terhadap pelajar dan tenaga pendidikan yang sudah mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM). Langkah ini ditempuh untuk mengantisipasi penularan COVID-19 di lingkungan sekolah selama berlangsungnya PTM.

"Tujuannya untuk melihat apakah selama proses PTM itu ada penularan (COVID-19) di dalam sekolah," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati dalam jumpa pers di Kantor Dinas Kesehatan Kulon Progo, Jumat (5/11/2021).

Baning menjelaskan kegiatan yang diberinama survei risiko penularan COVID-19 pada PTM ini merupakan arahan dari Kementerian Kesehatan. Test rencananya akan dilangsungkan mulai minggu depan. Sasarannya adalah para pelajar dan tenaga pendidik dari tingkat sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sesuai arahan Kementrian Kesehatan, survei ini akan kami laksanakan mulai minggu depan. Sasarannya adalah 10 persen dari sekolah yang sudah melaksanakan PTM. Itu dipilih secara random dan nanti akan diambil 10 persen siswa dan 10 persen tenaga pendidiknya," ucapnya.

Lebih lanjut ia menerangkan untuk tingkat SMA yang akan disasar program ini sebanyak 5 sekolah dari total 52 SMA di Kulon Progo. Untuk tingkat SMP dari total 64 sekolah, akan diambil antara 6 atau 7 sekolah. Sedangkan untuk tingkat SD diambil sekitar 35 sekolah dari total 334 SD di kabupaten ini.

ADVERTISEMENT

"Pengambilan dengan sistem random. Dan ini sedang dalam proses penentuan. Untuk pelaksanaan akan dimulai dari tingkat SLTP dan SLTA. Kemungkinan mulai minggu depan sudah bisa kita laksanakan," ujarnya.

Dalam pelaksanaan tes PCR massal ini, Satgas COVID-19 Kulon Progo mengerahkan tenaga kesehatan dari seluruh Puskesmas. Setiap puskesmas akan melakukan test terhadap sekolah yang masuk wilayah tugas fasyankes ini.

Baning memastikan bahwa sarana prasarana penunjang untuk kegiatan ini sudah siap. Termasuk di antaranya ketersediaan alat untuk melakukan uji tes PCR.

"Kami sudah melihat sarpras yang kami miliki, karena ini kan tidak direncanakan sebelumnya ya, jadi kami masih memiliki VTM untuk pengambilan sampel karena kita menggunakan PCR. Kita masih memiliki cukup banyak, dan ini cukup untuk sampel. Dan laboratorium sudah kami komunikasikan dan juga mampu untuk melakukan pemeriksaan," ujarnya.

Baning berharap dalam kegiatan ini tidak ditemukan adanya pelajar maupun tenaga pendidik yang terkonfirmasi positif COVID-19. Adapun untuk sejauh ini kata dia, belum ditemukan adanya kasus Corona selama PTM. Namun jika nanti sampai ada, maka pihaknya bakal melakukan upaya tracing terhadap kontak erat kasus, dan meminta yang bersangkutan menjalankan isolasi mandiri hingga dinyatakan negatif.

"Jika ditemukan kasus, nanti standarnya kita lakukan tracing, kontaknya siapa aja," ucapnya.

(pal/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads