Kabupaten Sleman PPKM Level 2, PTM Terbatas Mulai Diperluas

ADVERTISEMENT

Kabupaten Sleman PPKM Level 2, PTM Terbatas Mulai Diperluas

Jauh Hari Wawan S - detikEdu
Selasa, 19 Okt 2021 15:55 WIB
Sejumlah murid dibimbing gurunya mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di sekolah darurat bencana SD Inpres Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Senin (18/10). Meskipun dalam kondisi yang sangat terbatas, namun sekolah tersebut tetap melaksanakan ANBK yang bertujuan untuk mengukur kualitas kegiatan-belajar mengajar di sekolah. ANTARA FOTO/Basri Marzuki/hp.
Foto: ANTARA FOTO/BASRI MARZUKI
Sleman -

Dinas Pendidikan Sleman mulai menambah jumlah sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas. Hal ini seiring turunnya level PPKM di Kabupaten Sleman menjadi Level 2.

Kepala Dinas Pendidikan Sleman Ery Widaryana mengatakan untuk jenjang SMP negeri, sudah semua sekolah yakni 119 sekolah yang melakukan PTM terbatas. Sementara jenjang SD baru 85 sekolah.

"Untuk jenjang SMP PTM terbatas sudah dimulai 4 Oktober, sementara SD tanggal 11 Oktober dengan per Kapanewon (Kecamatan, red) itu sejumlah 5 SD," kata Ery.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dikatakan Ery, pihaknya akan menambah jumlah sekolah yang boleh melakukan PTM terbatas. Penambahan itu untuk jenjang SD.

"Mulai minggu depan akan kami tambah lagi (PTM terbatas) untuk SD sejumlah 85 sekolah lagi. Jadi tiap Kapanewon itu ada tambahan 5 sekolah. Jadi minggu deoan untuk SD yang PTM terbatas ada 170 sekolah dari 511 sekolah," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Penambahan jumlah sekolah, lanjut Ery, akan terus dilakukan. Seiring dengan terus turunnya kasus COVID-19 di Sleman. Akan tetapi, untuk jumlah jam pembelajaran di masa pandemi masih belum diubah.

"Tapi kami akan tetap lakukan evaluasi terus," tegasnya.

Sejauh ini PTM di Sleman berjalan dengan baik. Penerapan protokol kesehatan di sekolah juga dilakukan dengan ketat.

"Satu siswa selama seminggu berangkat 2 kali dan untuk SD masing-masing siswa berangkat 2 jam dan SMP 3 jam," terangnya.

Lebih lanjut, Dinas Pendidikan juga akan melakukan swab acak di sejumlah sekolah. Guna memastikan siswa tidak terpapar Corona.

Sebab, jika ada kasus, maka PTM di sekolah tersebut akan dihentikan dan sekolah ditutup sementara. Swab ini dilakukan di sekolah yang berada di zona merah.

"21 Oktober nanti kami laksanakan swab bagi guru dan siswa yang melaksanakan PTM terutama yang masih di zona merah," katanya

"Sekolah yang masih di zona merah ini ada di 3 Kelurahan, satu Kelurahan Harjobinangun, Kelurahan Caturtunggal, dan Kelurahan Purwomartani," tutupnya.




(lus/lus)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads