Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) mengumumkan daftar 10 Madrasah Aliyah (MA) terbaik Indonesia 2021 berdasarkan rata-rata nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) tahun 2020 dan 2021. MAN Insan Cendekia Serpong menempati posisi pertama.
Sistem perangkingan dihitung berdasarkan total nilai dari 50% nilai UTBK 2021 yang terdiri dari 60% nilai Tes Potensi Skolastik (TPS) dan 40% Tes Kompetensi Akademik (TKA) digabungkan dengan 50% nilai UTBK 2020.
Ketua LTMPT, Mohammad Nasih menjelaskan, ujian di LTMPT tidak bertujuan untuk mengevaluasi keberhasilan penyerapan materi di lingkungan sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ujian atau materi tes yang kita kembangkan sesungguhnya lebih digunakan untuk mengukur kapasitas dari masing-masing peserta serta proyeksinya atau potensinya untuk bisa menyelesaikan studinya dengan baik pada berbagai macam jurusan atau program studi yang mereka pilih," papar Nasih dalam konferensi pers Launching Top 1000 Sekolah Tahun 2021 Berdasarkan Nilai UTBK, Jumat (1/10/2021).
Adapun, sekolah yang masuk dalam kriteria penilaian ini adalah mereka yang mengirimkan siswanya sebanyak lebih dari 40 siswa untuk mengikuti UTBK 2021. Berdasarkan data yang dihimpun oleh LTMPT, sebanyak 4.432 dari total 23.110 sekolah dianggap memenuhi kriteria tersebut.
Untuk kategori MA, sebanyak 65 sekolah masuk dalam Top 1000 sekolah tahun 2021 berdasarkan rata-rata nilai UTBK 2020 dan 2021.
10 MA Terbaik 2021 Versi UTBK
Dalam kategori MA, MAN Insan Cendekia Serpong menduduki peringkat pertama. Sekolah yang berlokasikan di Banten ini juga menempati peringkat umum di sekolah terbaik 2021. Berikut 10 MA terbaik 2021 versi nilai UTBK:
1. MAN Insan Cendekia Serpong
2. MAN Insan Cendekia Gorontalo
3. MAN Insan Cendekia Pekalongan
4. MAN 2 Kota Malang
5. MAN Insan Cendekia Padang Pariaman
MA terbaik berikutnya klik selanjutnya >>>
6. MAN Insan Cendekia Kota Batam
7. MAN Insan Cendekia Oki
8. MAN Insan Cendekia Jambi
9. MAN Insan Cendekia Lombok Timur
10. MAS Zakaria
Untuk diketahui, pengukuran Top 1000 sekolah ini diikuti sebanyak 23.110 sekolah baik SMA, SMK, dan MA maupun PKBM. Dari total keseluruhan sekolah yang terlibat, sebanyak 4.432 sekolah dianggap memenuhi kriteria tersebut.