.webp)
Seorang siswi di SMK Gondang, Wonopringgo, Kabupaten Pekalongan, Rabu Siang (15/09), menangis tidak henti-hentinya. Ya, siswi yang bernama Nabila Miftahul Nisya (17) kelas XII ini, takut saat tengah melihat teman-temanya menjalankan proses swab antigen dan vaksinasi COVID-19 yang berlangsung di sekolah setempat.
Butuh waktu lama, para guru dan pihak puskesmas untuk menguatkan Nabila.
"Takut sama alatnya itu," kata Nabila saat ditemui detikcom, Rabu (15/09).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedianya, Nabila sendiri berada di urutan nomor tiga puluh. Namun, agar tidak menunggu terlalu lama dan ketakutan kian menjadi, pihak guru dan petugas puskesmas Wonopringgo, akhirnya bisa membujuk dan merayunya.
"Coba dulu, ya tidak sakit kok. Kalau takut, jangan lihat alatnya lihat saya saja," kata Kepala Puskesmas Wonopringgo, Charmin, pada Nabila, saat membujuk agar Nabila duluan melakukan swab antigen.
Nabila akhirnya mau dilakukan swab antigen, sebelum dilakukan vaksinasi. Tidak lama setelah dilakukan swab antigen dengan hasil negatif, Nabila kemudian mengikuti vaksin COVID-19.
Nabila satu dari 929 siswa yang hari ini menjalani swab antigen dan vaksinasi yang dipelopori oleh polres Pekalongan.
"Ya hari ini semestinya kita lakukan simulasi PTM. Namun, ada program dari pihak Polres akhirnya dilakukan vaksinasi yang juga disiapkan untuk PTM pekan depan," kata Tarto Rahardjo, Kepala SMK Gondang, Wonopringgo Pekalongan.
Menurut Tarto, dari jumlah total muridnya 929, akan dilakukan secara bertahap pada Rabu dan Kamis (16/09) besok.
" Alhamdulillah tepat menjelang anak-anak PTM, anak-anak mengikuti vaksin," katanya.
Sementara itu, Kapolres Pekalongan, AKBP Arief Fajar Satria, pada detikcom, Rabu siang (15/09) menjelaskan pihaknya di hari yang sama, menggelar vaksinasi di tiga lokasi sekolah yang berbeda, dengan sasaran pelajar.
"Ya hari ini, kita monitoring vaksinasi di SMK Wonopringgo, Doro dan Karangdadap. Vaksinasi ini dilakukan sebagai upaya persiapan tatap muka yang akan dilakukan pihak sekolah," kata Arief.
"Jadi, untuk sekolah menengah atas yang ada di kabupaten Pekalongan ini, sebelum tatap muka diwajibkan melakukan vaksinasi," imbuhnya.
Sementara itu, dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, per tanggal 10 September 2021, tercatat total sasaran vaksinasi mencapai 747 881, dengan pencapaian penyerapan vaksinasi dosis pertama, 152.904 atau 20,44 % dan dosis 2 mencapai 90.235 atau 12.07 %. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Pekalongan, yakni Setiawan Dwiantoro, data tersebut diterima pihaknya per tanggal 10 September dan akan diupgrade kembali setiap seminggu sekali, pada tanggal 17 September mendatang.
Sedangkan untuk kalangan pelajar atau remaja, dengan sasaran 93.058, pada dosis pertama tercatat penyerapan 5.863 atau 6,30 % sedangkan dosis kedua mencapai 4.044 atau 4,35 %.
(erd/erd)
