Ratusan Guru di Kudus Tak Mau Datang Vaksinasi Dosis 2, Kenapa Ya?

ADVERTISEMENT

Ratusan Guru di Kudus Tak Mau Datang Vaksinasi Dosis 2, Kenapa Ya?

Dian Utoro Aji - detikEdu
Senin, 06 Sep 2021 18:45 WIB
Guru mendapatkan vaksin COVID 19 dosis pertama di Puskesmas Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (8/4/2021). Sebanyak 288 guru mendapatkan vaksin dosis pertama hari ini.
Foto ilustrasi: Agung Pambudhy
Kudus -

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mencatat ada seratusan guru yang masih terlantar belum menerima vaksin COVID-19 dosis dua. Dinkes menyebutkan ratusan guru itu tidak mau datang untuk mengikuti vaksin dosis dua.

"Ya itu guru susah khususnya beberapa guru yang dosis duanya terlantar. Artinya dia tidak mau datang di (vaksin) dosis dua. Kemarin sudah saya laporkan," kata Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Anik Fuad kepada wartawan ditemui di kantor Dinkes Kudus, Senin (6/9/2021).

"Lumayan ada seratusan," sambung dia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anik tidak mengetahui alasan seratusan guru tidak mau disuntik vaksin Corona dosis kedua. Padahal vaksinasi guru sudah dijadwalkan. Dia khawatir jika dalam waktu enam bulan belum vaksin dosis dua, maka mereka harus vaksin dosis pertama lagi. Padahal stok vaksin di Kudus sedang tersendat.

"Alasannya kurang tahu, sudah dihubungi puskesmas, sudah dijadwalkan untuk dosis kedua ternyata sampai hari ini ada beberapa guru yang tidak datang," terang dia.

ADVERTISEMENT

"Kalau misal diaplikasi itu dari enam bulan itu akan hilang otomatis hilang kan akan mengulangi dosis pertama. Kalau dosis pertama diulang lha wong vaksin kita saja tersendat apakah nanti mengulang dari awal kan susah. Mereka vaksin pertama itu bulan Mei 2021," sambung dia.

Anik sudah berupaya berkomunikasi dengan dinas pendidikan untuk meminta para guru segera mengikuti vaksin dosis dua. "Upaya kemarin kepada Disdikpora (Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Kudus), kalau saja guru belum, muridnya dipaksakan (sekolah tatap muka) harus dipertimbangkan lagi," ucap Anik.

Anik mengatakan, untuk siswa SMP di Kudus terutama kelas 9 sudah ada 3.000 siswa yang menerima vaksin Corona dosis pertama. Adapun targetnya ada 8.000 siswa kelas 9 siswa SMP sederajat.

"Untuk SMP dan MTS, SMA Aliyah juga nanti. Yang kelas 9 (SMP sederajat) sudah ada vaksin, kelas 7, 8 belum ada vaksin. Yang sudah disuntik kelas 9 itu sekitar 3.000 ribuan. 8 Ribu itu baru kelas 9," jelasnya.

Dia menambahkan, capaian vaksinasi di Kudus untuk dosis pertama sebanyak 29 persen atau 192.930 jiwa dari dari target 665.885 jiwa. Serta dosis dua sebanyak 20,7 persen atau 137,961 jiwa.




(nwy/nwy)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads