Turun ke PPKM Level 3, Boyolali Mulai Uji Coba Sekolah Tatap Muka

ADVERTISEMENT

Turun ke PPKM Level 3, Boyolali Mulai Uji Coba Sekolah Tatap Muka

Ragil Ajiyanto - detikEdu
Selasa, 31 Agu 2021 14:21 WIB
Sejumlah siswa-siswa mengikuti ulangan harian saat uji coba pembelajaran sekolah tatap muka di kawasan SMA Swasta Yappenda, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (30/8).
Ilustrasi sekolah tatap muka (Foto: Pradita Utama)
Boyolali -

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali mempersiapkan uji coba sekolah tatap muka, setelah status PPKM di wilayah tersebut turun ke level 3. Namun uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) tersebut diutamakan pada sekolah yang sudah melaksanakan vaksinasi bagi siswanya.

"Kemarin Kepala Dinas Pendidikan (dan Kebudayan) sudah bertemu saya langsung, termasuk membahas berkaitan dengan ini (PTM). Kemarin saya minta untuk dipersiapkan, tetapi tidak keseluruhan dulu. Kita sampling dulu, sekolah yang kemarin anak-anak sudah kita vaksin," kata Bupati Boyolali, Mohamad Said Hidayat, ditemui gedung DPRD Boyolali, Selasa (31/8/2021).

Sejumlah SMP di wilayah Kecamatan Boyolali Kota sudah melaksanakan vaksinasi bagi siswanya. Seperti di SMPN 1, SMPN 2, SMPN 3, SMPN 4, SMPN 5 dan SMPN 6. Kemudian SMP BK Boyolali, SMP Muhammadiyah Program Khusus, SMP Jami'ul dan SMP Katolik serta MTsN 3. Bahkan, untuk SMPN 1 Boyolali, vaksinasi sudah selesai untuk dosis 1 dan 2.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Uji coba yang diseputaran Kecamatan Boyolali Kota dulu, yang siswanya sudah dilakukan vaksin. Nanti secara bertahap. Tetapi tidak tergesa-gesa secara keseluruhan untuk dimasukkan (PTM), uji coba dulu. Ini sebagai upaya antisipasi untuk melindungi generasi muda," ujarnya.

Uji coba dilakukan untuk meminimalisir potensi paparan COVID-19 ketika sekolah tatap muka digelar. Tak hanya SMP di Kecamatan Boyolali Kota, PTM bagi sekolah pinggiran dengan potensi paparan rendah juga diperhitungkan.

ADVERTISEMENT

"Sekiranya (PTM) dapat dijalankan dan tidak menimbulkan potensi paparan COVID-19, secara bertahap kita tambah sekolah yang kita uji cobakan," imbuh Said.

Kapan ujicoba PTM SMP akan dimulai, Said mengatakan, siang ini baru akan dibahas bersama Sekretaris Daerah (Sekda) dan dinas-dinas terkait. Termasuk PTM untuk sekolah PAUD dan SD.

Lebih lanjut, Said Hidayat, terus mengingatkan kepada seluruh masyarakat, agar tetap mentaati protokol kesehatan. Meskipun Boyolali saat ini sudah turun dari PPKM level 4 menjadi PPKM level 3.

"Apapun kondisinya, apapun tingkatan level kita, tetap taati protokol kesehatan, karena itulah langkah-langkah upaya kita bersama untuk saling menjaga satu sama lain, dan tentunya agar Boyolali ke depan dapat segera dapat berkegiatan seperti sedia kala, tetapi tetap dalam protokol kesehatan yang harus kita taati bersama," imbau Said.

"Untuk keselamatan bersama. Kita dari Pemkab Boyolali, suadara-saudara bagian dari masyarakat kita, upaya melindungi masyarakat adalah bagian yang terpenting," ujar Said.

Sementara terpisah Kepala SMPN 1 Boyolali, Nurnaningsih, menyatakan siap menggelar sekolah tatap muka jika sewaktu-waktu izin turun. Apalagi, sekolah memiliki paguyuban orangtua yang memudahkan berkoordinasi. Terutama berkaitan dengan izin sekolah tatap muka siswa. Ketika ada orangtua yang tidak mengizinkan, maka sekolah tidak akan memaksa.

"Sekolah itu selalu siap ketika setiap saat diminta (PTM). Saat ini 100 persen guru dan karyawan yakni 42 orang sudah vaksin. Sedangkan 819 siswa sudah selesai vaksin dosis 2. Hanya tinggal 23 siswa yang belum vaksin karena saat itu sakit dan usia di bawah 12 tahun," kata Nurnaningsih kepada para wartawan.




(pal/pal)

Ranking PTN

Berikut daftar 5 Perguruan Tinggi terbaik Indonesia
Hide Ads