Sebanyak 36.156 pelajar tingkat SMP hingga SMA sederajat di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bakal mendapatkan vaksin COVID-19 jenis Sinovac. Pemberian vaksin berbasis sekolah ini dilakukan mulai pekan pertama Agustus 2021.
"Ya, mulai minggu pertama Agustus kita akan melakukan vaksinasi kepada anak-anak usia 12-18 tahun. Target sasarannya sebanyak 36.156 terdiri dari siswa SMP 15.151, SMA dan SMK 16.056 dan sekolah di bawah tanggung jawab kementerian agama meliputi MA dan Mts 4.949 siswa," ungkap Juru Bicara Satgas COVID-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati dalam jumpa pers virtual, Kamis (15/7/2021).
Baning menjelaskan dalam pelaksanaan vaksinasi ini, Satgas COVID-19 Kulon Progo bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Diskdikpora), Balai Pendidikan Menengah (Dikmen) dan Kemenag selaku instansi yang menaungi sekolah-sekolah yang terlibat dalam program ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sejak minggu ini dan minggu depan kami akan koordinasi dengan Dikpora dan Kemenag dan Balai Dikmen Kulon Progo yang bertanggungjawab atas sekolah tersebut.
Baning menerangkan vaksinasi COVID-19 untuk pelajar ini dilakukan secara bertahap. Proses vaksinasi nantinya berjalan bersamaan dengan vaksinasi untuk kalangan lain di Kulon Progo. "Kita tidak ada target, proses ini akan berjalan perlahan namun pasti," ujarnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo, Sri Budi Utami mengatakan upaya vaksinasi kepada pelajar di wilayah ini merupakan tindak lanjut atas keputusan Kementerian Kesehatan yang mulai membolehkan vaksinasi kepada anak.
"Sesuai instruksi Kemenkes yang membolehkan vaksinasi keapda anak, maka kami di daerah juga akan melakukannya. Kegiatan ini akan dilakukan mulai Agustus besok," ujar Sri.
Dengan adanya vaksinasi kepada anak ini, menambah daftar kalangan penerima vaksin di Kulon Progo, yaitu tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik, lansia, masyarakat rentan, dan masyarakat umum.
Berdasarkan data dari Dinkes setempat, total target sasaran vaksinasi COVID-19 di wilayah ini sebanyak 335.122 orang. Dari jumlah itu sebanyak 70.606 orang sudah menerima vaksin dosis pertama, atau sekitar 21,07 persen dari total sasaran. Sedangkan untuk dosis kedua baru menyasar 30.349 orang atau berkisar 9,06 persen.
(pal/pal)